Dirimu akan selalu berusaha agar selalu di atas.
Namun Tuhan sangatlah adil,
hingga takdir mengharuskan dirimu kembali kebawah.
Ketika di bawah, dirimu kembali berusaha sekuat tenaga dan upaya agar dapat kembali ke atas.
Berharap dan berjuang hingga tetes darah penghabisan agar dirimu dapat kembali ke atas.
Hingga suatu saat, dirimu harus menempuh guratan takdir hingga dirimu berada di atas kembali.
Mempertahankan lagi, jatuh lagi, berusaha lagi, di atas lagi dan jatuh lagi …..
Bisa jadi saat ini dirimu menginginkan sesuatu
dirimu berusaha untuk meraih impianmu itu
Sesungguhnya Tuhan mu mengetahui apa yang terbaik bagi mu.
Namun dirimu tetap menginginkan impian mu itu ,
walaupun mungkin menurut Tuhan itu bukanlah yg terbaik bagi mu.
Hingga sampai suatu saat, impian mu dapat kamu raih.
Ketika itu kamu sadari bahwa impian yang selama ini kamu inginkan bukanlah yg terbaik untuk dirimu.
Dirimu menyesal dan kecewa, dirimu kembali menginginkan sesuatu yang sebelumnya tidak pernah engkau syukuri.
Dirimu ingin sesuatu, lalu
dirimu ingin dua, lalu
dirimu ingin tiga, lalu
dirimu ingin seratus, lalu
dirimu ingin seribu, lalu
dirimu ingin sejuta, lalu
sudahlah…. dirimu memang tidak pernah puas
Dirimu memiliki sesuatu, lalu sesuatu itu habis dan hilang di pakai
Lalu dirimu kembali mencari sesuatu itu kembali..
Sesuatu itu engkau dapatkan , lalu kemudian habis..
demikian seterusnya..Perjuangan tiada habis…
Untuk apa semua itu ????
Apakah pekerjaan berulang-ulang itu adalah tujuan hidup mu di dunia ?
Apakah pekerjaan berulang-ulang itu adalah cara agar dirimu bertahan hidup ?
Hanya itukah pekerjaan mu di dunia ?
Apakah dirimu tidak merasa lelah ?
Apakah umur mu selalu muda ?
Apakah saat ini dirimu masih sekuat 5 tahun lalu ?
Dan pertanyaan penting yg seharus nya dapat engkau jawab.
Apakah perjuangan dan kerja keras mu selama ini membuat mu bahagia ……………
Sudahkah hasil yang dirimu dapatkan membuatmu bahagia ???
Dunia ini terlalu fana untuk dapat membuat anak manusia bisa berbahagia s e u t u h n y a.
Ya Robb Ampunilah Segala Dosa-dosa hamba mu ini
Kirimkan teman lain ingin ikut membaca juga. Terimakasih
0 komentar:
Posting Komentar