MEMIKIRKAN KESALAHAN DAN DOSA ORANG LAIN............(PERTEMUAN KE 181)

sering kali kita berpikir tentang kesalahan, keburukan, dan aib orang lain. Sampai-sampai kita menjadi sengsara karena perilaku orang lain. Padahal tidak ada satu pun yang menimpa kita kecuali buah dari perilaku kita sendiri. Tidaklah satu senyuman yang kita lontarkan kepada orang lain kecuali kembali kepada diri kita sendiri. Tidak satu patah kata yang kita ucapkan melukai orang lain, kecuali akan kembali kepada diri kita.


Oleh karena itu, janganlah menyalahkan siapapun jikalau hidup kita terpuruk, hidup kita seakan berat dan nestapa. Tiada yang tertukar. Semua perbuatan kembali kepada dirinya sendiri!


Orang-orang yang sangat beruntung itu akan berpikir sangat keras tentang dirinya. “apakah saya seorang yang menyekutukan Allah atau tidak?? apakah saya seorang yang sombong?? apakah saya ini seorang yang riya???


Disini orang yang beruntung adalah orang yang sangat berjuang untuk menemukan dirinya. Padahal bagaimana mungkin kita dapat mengubah orang lain kalau kita tidak berusaha menemukan kekurangan diri kita sendiri.


Kegagalan dakwah dalam islam adalah karena orang yang berdakwah tidak banyak mengetahui kekurangannya sendiri sehingga keindahan islam yang disampaikannya tidak sama dengan keindahan pribadinya. Kebesaran Islam yang diucapkan tidak cocok dengan perbuatannya sendiri. Berbahagialah orang-orang yang meluangkan waktu untuk mengevaluasi dirinya sendiri.


ADA SATU TUH KEKURANGAN WANITA................MAU TAU.........? (PERTEMUAN KE 200)

Ketika Tuhan menciptakan wanita, Dia lembur pada hari ke-6. Malaikat datang dan bertanya, ”Mengapa begitu lama Tuhan?” Tuhan menjawab, “Sudah kah engkau liat semua detail yang Aku buat untuk menciptakan mereka? 2 tangan ini harus bisa dibersihkan, tetapi bahannya bukan dari plastik. Setidaknya terdiri dari 200 bagian, yang bisa digerakkan dan berfungsi baik untuk segala jenis makanan. Mampu menjaga banyak anak saat bersamaan, punya pelukan yang dapat menyembuhkan sakit hati dan keterpurukan dan semua dilakukannya dengan 2 tangan ini.”

Malaikat itu Takjub. ” Hanya dengan 2 tangan..?! Tidak mungkin!!” Tuhan menjawab, “Oh…Tidak!! Aku akan menyelesaikan ciptaan hari ini, karena ini adalah ciptaan favoritKu. Ya…dia juga akan mampu menyembuhkan dirinya sendiri dan bisa bekerja selama 18 jam sehari.”

Malaikat mendekat dan mengamati bentuk wanita ciptaan Tuhan itu. “Tapi Engkau membuatnya begitu lembut Tuhan?” “Yah… Aku membuatnya begitu lembut, tapi engkau belum bisa bayangkan kekuatan yang Aku berikan agar mereka dapat mengatasi banyak hal yang luar biasa.”

KUMOHON

-Ya Allah,jika aku jatuh cinta cintakanlah aku pada seseorang yg melabuhkan cintanya pada-MU,agar bertambah kekuatanku utk mencintai-MU.



-Ya Allah,jika aku jatuh cinta jagalah cintaku padanya agar tidak melebihi cintaku pada-MU.


-Ya Allah,jika aku jatuh Hatiizinkanlah aku menyentuh hati seseorang yg hatinya tertaut pada-MUagar tidak terjatuh aku dalam jurang cinta semu.


-Ya Rabbana,jika aku jatuh Hati jagalah hatiku padanya agar tidak agar tidak berpaling dari Hati-MU.


-Ya Rabbul Izzati,jika aku rindu rindukanlah aku pada seseorang yg merindui syahid di jalan-MU.


-Ya Allah,jika aku rindu jagalah rinduku padanya agar tidak lalai aku merindukan syurga-MU.


-Ya Allah,jika aku menikmati cinta kekasih-MU janganlah kenikmatan itu melebihi kenikmatan indahnya bermunajat di sepertiga malam terakhirmu.


-Ya Allah,jika aku jatuh Hati pada kekasih-MU jangan biarkan aku tertatih dan terjatuh dlm perjalanan panjang menyeru manusia kepada-MU.


-Ya Allah,jika Engkau halalkan aku merindui kekasih-MUjangan biarkan aku melampaui batas sehingga melupakanaku pada Hakiki dan rindu abadi hanya kepada-MU.



KETIKA KU JATUH HATI

Ya Allah,,,,,,,,, jika Aku jatuh Cinta,Cintakanlah aku Pada Seseorang yang melabuhkan Cintanya Pada Mu,agar bertambah kekuatanku Untuk menyintaiMu.......

Ya Rabbana,,,,,,,,jika aku jatuh hatijagalah hatiku padanya agar tidak berpaling dari pada hatiMu....

Ya,Allah,,,,,,,,,,, jika akau jatuh hati,izinkanlah aku menjatuhkan hati seseorang yang hatinya tertaut padaMu..agar tak terjatuh aku dalam jurang cinta nafsu....

Ya Rabb,,,,,,,,,,jika aku rindumaka rindukanlah aku pada seseorang yang merindukan Syahid di JalanMu..

Ya Allah,,,,,,,,,,jika aku menikmati cinta kekasihMumaka janganlah kenikmatan itu melebihi kenikmatan indahnya bermunajatyaitu saat saat ku bermunajat disepertiga malam terakhirMu..

Ya Rabb,,,,,,,jika aku jatuh hati pada kekasihku,,,jangan biarkan aku tertatih dan terjatuhdalam perjalanan panjang menyeru manusia kepada MU....

KENAPA YAH, DINERAKA NANTI DIDALAM SEBUAH RIWAYAT, PENDUDUKNYA MAYORITAS WANITA....ADA APA.. DENGANMU..(PERTEMUAN KE 182)

Sedikit ABI ingin menyampaikan masalah wanita mengapa banyak nya kaum wanita masuk nereka ?

Abi tidak mengatakan diriku adalah seorang ahli 'ilm (karena memang aku bukanlah ahlu 'ilmu, melainkan hanya penuntut 'ilmu), maka janganlah memangg...ilku dengan sebutan-sebutan yang tidak pantas kusandang (seperti ustadz). Janganlah pula engkau MENIMBA dan BERTANYA (tentang) 'ilmu kepadaku. Janganlah jadikan websiteku ini sebagai rujukan 'ilmu bagimu. Tapi timbalah dan tanyalah 'ilmu kepada ahlinya. Apa-apa yang kupostingkan di website ini yang berisikan kebenaran, maka terimalah. Apa-apa yang bertentangan dengan kebenaran, maka tolaklah, dan luruskanlah aku (dengan 'ilmu dan hujjah).

Bismillah. Tidak akan masuk surga wanita yg berpakain tapi telanjang. wahai akhwat fiilah,sesungguhnya drimu bnyak di neraka,wlaupun kalian sholeha sujud tiap hari namun dirimu tdk taat pd suami & lidahmu lebih panjang dari jalbabmu maka siap-siap nereka tepat mu.

Banyak sekali pertanyaan "kenapa mayoritas penduduk di surga pria dan kenapa wanita langka di surga" dan "kenapa mayoritas penduduk di neraka wanita"....

Karena mayoritas penduduk dunia adalah wanita, dan banyak dari mereka yg berbuat dosa. Mereka melupakan perintah Allah Ta'ala dan rasulullah.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Aku melihat ke dalam Surga maka aku melihat kebanyakan penduduknya adalah orang-orang fakir, dan aku melihat ke dalam neraka maka aku menyaksikan kebanyakan penduduknya adalah wanita.” (HR. Bukhari dan Muslim dari Ibnu Abbas dan Imran serta selain keduanya)

1. Sedikit sekali wanita yg mau menutup auratnya. Mereka berpakaian namun seperti telanjang, mereka berpakaian seksi, mereka yg berpakaian ketat, mereka memakai jilbab namun lehernya kelihatan, mereka yg memakai jilbab namun dibawahnya pake celana ketat...

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: “Ada dua golongan penghuni neraka yang aku belum pernah melihatnya: Laki-laki yang tangan mereka menggenggam cambuk yang mirip ekor sapi untuk memukuli orang lain dan wanita-wanita yang berpakaian namun telanjang dan berlenggak lenggok. Kepalanya bergoyang-goyang bak punuk onta. Mereka itu tidak masuk surga dan tidak pula mencium baunya. Padahal sesungguhnya bau surga itu bisa tercium dari jarak sekian dan sekian.” (HR. Muslim)

SUBHANALLAH..............NIKMATNYA PUNYA ISTRI YANG SHOLEHAH................PERTEMUAN KE 162 "

Rumahtangga bahagia? wah siapa yang tak kepingin? Ini sebuah kisahperjalanan rumah tangga seorang istri yang mencintainya suaminyasemata-mata karena cintanya kepada Allah

Hari itu merupakan hari bahagiaku, alhamdulillah. Aku telahmenyempurnakan separo dienku: menikah. Aku benar-benar bahagia sehinggatak lupa setiap sepertiga malam terakhir aku mengucap puji syukurkepada-Nya.

Hari demi hari pun aku lalui dengan kebahagiaan bersama istritercintaku. Aku tidak menyangka, begitu sayangnya Allah Subhanahu waTa'ala kepadaku dengan memberikan seorang pendamping yang setiap waktuselalu mengingatkanku ketika aku lalai kepada-Nya. Wajahnya yangtertutup cadar, menambah hatiku tenang.

Yang lebih bersyukur lagi, hatiku terasa tenteram ketika harusmeninggalkan istri untuk bekerja. Saat pergi dan pulang kerja, senyumanindahnya selalu menyambutku sebelum aku berucap salam. Bahkan, sampaisaat ini aku belum bisa mendahului ucapan salamnya karena selaluterdahului olehnya. Subhanallah.

Wida, begitulah nama istri shalihahku. Usianya lebih tua dua tahun dariaku. Sekalipun usianya lebih tua, dia belum pernah berkata lebih kerasdaripada perkataanku. Setiap yang aku perintahkan, selalu diturutidengan senyuman indahnya.

MENJADI SUAMI YANG MEMPESONA.............. MENGAPA TIDAK.............(PERTEMUAN KE 175)

Menjadi istri yang mempesona suami? Itu hal biasa yang telah banyakdibahas dalam berbagai literatur, kajian, diskusi dan kesempatan.Tetapi tahukah Anda wahai para suami, para istri juga menginginkanlaki-laki yang mempesona sebagai suaminya. Meski gambaran suami yangmempesona boleh jadi relatif, berbeda antara satu perempuan denganperempuan lainnya, tetapi dapat dikatakan secara umum kaum perempuanmembutuhkan pesona yang dapat lebih membuat mereka senantiasa mencintaisuaminya.

Boleh jadi selama ini Anda para suami menyangkabahwa istri Anda mencintai Anda karena ia telah mendampingi, melayani,melahirkan danmengasuh anak-anak Anda. Mungkin hal itu benar, tetapiuntuk membuatperasaan istri Anda tidak berubah ia tetap selalumencintai Anda dariwaktu ke waktu dibutuhkan lebih banyak proses,perbuatan, tingkah lakuyang semuanya bermuara pada satu titik bahwaAnda tetap mempesonanya,sehingga ia menganggap Anda layak untukmendapatkan cintanya untuk selamanya.

Ada satu pelajaranyang menarik terutama untuk para suami dari kisah seorang perempuanyang mendatangi Rasulullah SAW untuk menceritakan, bahwa sekian lamaberumah tangga ternyata perasaannya mengalamiperubahan, ia tidak lagibisa mencintai suaminya dan karena itu ia khawatir berbuat kekufuran.

Adalahistri Tsabit bin Qais bin Syamas (sahabat Rasulullah SAW) yang bernamaJamilah, ia mendatangi Rasulullah SAW untuk menceritakan perasaannyaterhadap suaminya, "Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku tidak mencelaagama dan akhlak Tsabit, tetapi aku khawatir jika hidup bersamanya akuberbuat kekufuran." Maka Rasulullah SAW bersabda,"Apakah engkau hendakmengembalikan kebunnya?? (waktu itu mahar Tsabit adalah kebunnya)."Jamilah menjawab, "Benar ya Rasulullah." Lalu Rasulullah mengutusseseorang kepada Tsabit untuk menyampaikan pesannya, "Terimalah kebunitu dan ceraikanlah dia." (HR Bukhari dariIbnu Abbas ra)

Kisahlainnya yang juga diriwayatkan oleh Imam Bukhari dari Ibnu Abbasraberikut ini menunjukkan bahwa seorang istri diperbolehkan melepaskandiri dari suami yang tidak dapat dicintainya. Barirah adalah seorangbudak wanita dari Habasyah yang berada dibawah kekuasaan UtbahbinLahab. Majikannya ini memaksa Barirah untuk menikah dengan seorangyang tidak disukainya yaitu budak laki-laki bernama Mughits. Merekapunmenikah, Barirah tidak mencintai suaminya tapi sebaliknya Mughitssangat mencintai istrinya. Ummul Mukminin Aisyah ra merasakasihankepada Barirah, beliau lalu membeli dan memerdekakannya. Setelahitu Barirah merasa benar-benar memiliki kebebasannya dan merasa dapatmenentukan hidupnya, maka ia meminta cerai dari suaminya. Ibnu Abbasra berkata, "Suami Barirah adalah seorang budak bernama Mughits,seakan-akan aku melihatnya berjalan dibelakangnya sambil menangis,airmatanya menetes sampai ke jenggotnya.

PENYUMBAT RIZKI (CERITA UNTUK DIJADIKAN PELAJARAN) (PERTEMUAN KE 108)

Hardi, seorang pedagang kelontong yang cukup berhasil di kotanya. Namun jangan lihat keberhasilannya sekarang sebelum tahu faktor apa yang menjadi penyebab usahanya maju dan lancar.

Setahun yang lalu, Hardi mengadukan nasibnya kepada guru ngajinya. Ia mengaku sudah lebih sebelas tahun mencoba berbagai usaha namun selalu kandas di tengah jalan. Usaha pertamanya sudah dimulai saat ia baru memasuki kuliah tingkat dua, sekitar tahun 1994. Saat itu, ia mendapat pembagian warisan dari orangtuanya yang belum lama meninggal dunia. Jiwa bisnisnya memang sudah terlihat semenjak kecil, jadi wajar jika kemudian ia mendapatkan uang warisan dalam jumlah yang cukup banyak, maka yang terbersit di kepalanya adalah bisnis.

Maka, beberapa bulan kemudian ia membuka sebuah warung makan. Mulanya, warung makannya berjalan normal, bahkan bisa dibilang sangat laku keras. Mungkin karena ia melakukan promosi sangat gencar, selain karena ia termasuk anak muda yang memiliki cukup banyak relasi meski pun usianya masih sangat muda. Jadi sangat mudah baginya untuk mengundang sahabat, kerabat dan relasinya untuk sekadar mencicipi warung makan miliknya.

Entah kenapa, selang tiga bulan kemudian satu persatu pelanggan meninggalkannya. Tak banyak lagi yang makan di warungnya, sehingga dalam waktu tak berapa lama ia terpaksa menutup usahanya dan gulung tikar. Ia pun berganti usaha yang lain dengan sisa modal yang ada.

Usaha barunya, tak jauh berbeda dengan sebelumnya. Masih seputar makanan. Kali ini ia membuka usaha catering yang melayani makan untuk kantor-kantor di kota tinggalnya. Alhamdulillah ia dipercaya seorang rekannya yang bekerja di sebuah perusahaan untuk memasukkan catering untuk makan siang beberapa karyawan. Untuk sebuah awalan, catering untuk sekitar 20 karyawan dianggapnya bagus. “Mulanya 20, insya Allah menjadi 200, 2000 dan seterusnya…” semangat Hardi berapi-api.

Alih-alih bertambah pelanggan, rupanya Allah berkehendak lain. Yang 20 pun menyetop langganan catering kepada Hardi, sementara selama satu bulan penuh itu ia belum mendapatkan pelanggan baru. Akhirnya, ia pun kembali mengalami kebangkrutan. Demikian seterusnya hingga lebih sepuluh tahun kemudian ia berganti jenis usaha selalu menemui kegagalan.

Pada satu kesempatan ia mengadukan perihal kegagalan demi kegagalan usahanya kepaada guru mengajinya. Ia menceritakan secara detil semua jenis usaha yang pernah dicobanya dan bagaimana sampai akhirnya semua usahanya gagal. “Saya harus usaha apalagi guru, saya sudah kehabisan modal. Bahkan saat ini saya memiliki hutang yang tidak sedikit…” keluhnya.

Guru tersebut tak lantas memberikan jawaban dengan menyebut satu bentuk usaha baru yang patut dicoba Hardi, melainkan meminta Hardi mengingat-ingat sesuatu di masa lalu. “Coba ingat, pernah punya hutang atau tidak di masa lalu? Atau pernah punya sangkutan berkenaan dengan rezeki orang lain atau tidak di masa lalu…?” tanya sang guru.

Dahi Hardi mengerenyit, mencoba mengingat-ingat masa lampaunya. Rasa-rasanya ia tak pernah punya hutang kepada siapa pun, justru sebaliknya ia malah mengingat kembali daftar nama-nama yang pernah berhutang kepadanya. “Coba lebih keras mengingat, mungkin nilainya kecil, tapi boleh jadi itu yang menjadi penyumbat rezekimu…”

“Astaghfirullah…. “ Hardi teringat sesuatu. Ia pun segera menyalami sang guru dan mohon pamit seraya berucap terima kasih. Pria itu segera memacu kencang kendaraannya menuju suatu tempat. Dalam hati ia berharap cemas, “Semoga masih ada warung itu…”

Tidak kurang dari tiga belas jam waktu yang ditempuh Hardi menuju Semarang, mencari satu tempat yang pernah ia singgahi hampir dua belas tahun yang lalu. Tiba di tempat yang dituju, ia tidak menemukan lagi warung mie ayam tempatnya makan dahulu. Kemudian ia mencoba bertanya kepada orang-orang di sekitar perihal tukang mie yang pernah berjualan di situ.

“Ya, tukang mie itu bapak saya. Sekarang sudah tidak berjualan lagi. Sekarang bapak sedang sakit parah…” seorang anak menceritakan ciri-ciri fisik penjual mie ayam itu, dan Hardi yakin sekali itu orang yang dicarinya. Tanpa pikir panjang, ia minta diantarkan ke rumah penjual mie untuk bertemu langsung.

Ketika melihat kondisi penjual mie, Hardi menitikkan air mata. Ia langsung meminta beberapa anggota keluara membopong penjual mie itu ke mobilnya dan segera membawanya ke rumah sakit. Alhamdulillah, jika tidak segera dibawa ke rumah sakit, mungkin penjual mie itu tidak akan tertolong. Seluruh biaya rumah sakit tercatat mencapai lima belas juta rupiah, dan semuanya ditanggung oleh Hardi.

Beberapa hari kemudian, setelah kembali ke rumah, bapak penjual mie itu mengucapkan terima kasih kepada Hardi. “Bapak tidak tahu harus bagaimana mengembalikan uang biaya berobat itu kepada nak Hardi. Usaha dagang bapak sedang susah…” Hardi berkali-kali mencium tangan Pak Atmo, penjual mie itu. Matanya tak henti menitikkan air mata, ia sedang berusaha menyatakan sesuatu, namun bibirnya terasa sangat berat.

Akhirnya, “… semua sudah terbayar lunas pak. Saya hanya minta bapak mengikhlaskan semangkuk mie ayam yang pernah saya makan tanpa membayar dua belas tahun silam”, Hardi terus menangis berharap keikhlasan itu didapatnya. Saat itu, sehabis makan ia langsung kabur memacu sepeda motornya dan tak membayar semangkuk mie seharga 1.500 rupiah.

Pak Atmo memeluk erat tubuh Hardi dan mengusap-usap kepala pria muda itu seraya berucap, “Allah Maha Pemaaf, begitu pun semestinya kita…”.

***

Perlancar dulu rezeki orang lain, agar tidak menyumbat rezeki kita. Wallaahu ‘a’lam bishshowaab (Gaw)

JADIKAN HIDUP INI LEBIH BERMAKNA,DENGAN MEMBERIKAN MANFAAT KEPADA ORANG LAIN (PERTEMUAN KE 104)

Hidup tak ubahnya seperti menelusuri jalan setapak yang becek di tepian sungai nan jernih. Kadang orang tak sadar kalau lumpur yang melekat di kaki, tangan, badan, dan mungkin kepala bisa dibersihkan dengan air sungai tersebut. Boleh jadi, kesadaran itu sengaja ditunda hingga tujuan tercapai.

Tak ada manusia yang bersih...... dari salah dan dosa. Selalu saja ada debu-debu lalai yang melekat. Sedemikian lembutnya, terlekatnya debu kerap berlarut-larut tanpa terasa. Di luar dugaan, debu sudah berubah menjadi kotoran pekat yang menutup hampir seluruh tubuh.

Rasulullah saw. pernah menyampaikan nasihat tersebut melalui Abu Hurairah r.a. “Segeralah melalukan amal saleh. Akan terjadi fitnah besar bagaikan gelap malam yang sangat gulita. Ketika itu, seorang beriman di pagi hari, tiba-tiba kafir di sore hari. Beriman di sore hari, tiba-tiba kafir di pagi hari. Mereka menukar agama karena sedikit keuntungan dunia.” (HR. Muslim)

Rasulullah saw. pernah ditanya seorang sahabat, “Apakah penyesalan itu taubat?” Rasulullah saw. menjawab, “Ya.” (HR. Ibnu Majah) Amr bin Ala pernah mengatakan, “Taubat nasuha adalah apabila kamu membenci perbuatan dosa sebagaimana kamu mencintainya.”

Taubat dari segala kesalahan tidak membuat seorang manusia terhina di hadapan Tuhannya. Justru, akan menambah kecintaan dan kedekatan seorang hamba dengan Tuhannya. Karena Allah sangat mencintai orang-orang yang bertaubat dan mensucikan diri. “Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang taubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri.” (QS. Al-Baqarah: 222)

GANJARAN SEDEKAH MEMANG NYATA (PERTEMUAN KE 102)

minggu kemaren ada ibu" komplain kurang waktu nrima duit,lha sy jelas ngga mau rugi,kali aja di ngibulin,salahnya pas ambil ngga langsung dihitung,,minggu sebelomnya juga sy bolak balik tekor kas,, 4 hari yg lalu,sy kelebihan kas,ngga tau tiba" berpikir kasian tuh ibu",pasti duitnya dr suami yg merant...au,, dengan berat hati,sedikit ngibul alasan kesalahan sistem,sy ganti duitnya,ternyata sy dpt ganti,,dikasih hadiah sm pak boss yg mau pindah trs diajak juga wisata,, so life isn't always about money right??

NAH INI DIA " WASIAT BUAT PARA SUAMI (PERTEMUAN KE 270)

Rasulullah s.a.w. menyuruh para suami agar berbuat baik kepada isteri dan bersederhana dalam mendidik para isteri, sehingga ke saat kewafatannya pun Baginda masih berwasiat tentang perkara ini. Rasulullah SAW bersabda ““Aku berwasiat kepada kamu supaya menjaga wanita dengan sebaik-baiknya kerana mereka dijadikan daripada tulang rusuk dan sebengkok-bengkok tulang rusuk adalah yang di bahagian teratas. Sekiranya kamu cuba meluruskannya, kamu akan mematahkannya dan sekiranya kamu membiarkannya akan terus bengkok selama-lamanya. Justeru, berpesan-pesanlah kepada wanita (dengan kebaikan).” (Riwayat Syaikhain melalui Abu Hurairah)

Siti Hawa dijadikan dari tulang rusuk bahagian yang paling atas Nabi Adam a.s. Tulang rusuk yang paling atas adalah bahagian yang senang dipatahkan. Begitu jugalah dengan perempuan, seorang suami perlu bersederhana dalam mendidik isteri. Jangan terlalu keras dan jangan terlalu lembut. Janganlah seorang suami terlalu cerewet dengan perkara yang remeh-temeh seperti lauk atau masakan isteri yang kurang masin. Asalkan seorang isteri itu patuh ajaran Islam, meminta izin apabila hendak keluar rumah dan tidak curang kepada suaminya, maka memadailah. Jangan pula langsung tidak menegur atau menasihati isteri apabila mereka tidak mematuhi ajaran Islam.

An-Nisaa [34]….jika mereka taat kepada kamu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkan mereka….

Dalam kehidupan rumah tangga Rasulullah s.a.w, baginda telah meninggalkan contoh teladan kepada kita betapa baginda berbuat baik kepada keluarganya. Dalam sebuah hadis, baginda telah bersabda, yang bermaksud: “Orang yang paling baik di antara kamu adalah yang paling baik dengan keluarganya dan aku adalah yang paling baik terhadap keluargaku.” (Hadis riwayat Tabrani)

Bahkan Baginda turut membantu dalam melakukan kerja-kerja rumah dan selalu membuat sendiri sesuatu kerja seperti menjahit pakaiannya tanpa menyuruh isteri Baginda. Sunnah “layan diri” atau Do IT Yourself (DIY) ini turut diamalkan oleh masyarakat Barat walaupun mereka bukan beragama Islam

ADA APA DENGAN HARI ASYURO (PERTEMUAN KE 269)

Perlu diketahui, bahwa kisah diselamatkannya Musa ‘alaihissalam bersama pengikutnya serta ditenggelamkannya Fir’aun dan bala tentaranya, terjadi pada hari yang kesepuluh dari bulan Muharram. Itulah hari yang kemudian dikenal dengan nama hari ‘Asyura. Hari tersebut merupakan hari yang diberi keutamaan dan dimuliakan sejak dahulu kala. Sehingga Nabi Musa ‘alaihissalam berpuasa pada hari tersebut sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Hal ini sebagaimana hadits yang disebutkan dalam Shahih Al-Bukhari dan Shahih Muslim, bahwa shahabat ‘Abdullah ibn Abbas radhiyallahu ‘anhuma berkata:

أَنََّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَدِمَ الْمَدِيْنَةَ فَوَجَدَ اليَهُوْدَ صِيَمًا يَوْمَ عَاشُوْرَاءَ فَقَالَ لَهُمْ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَا هَذَا الْيَوْمُ الَّذِي تَصُوْمُوْنَهُ؟َ فَقَالُوْا: هَذَا يَوْمٌ عَظِيْمٌ، أَنْجَى اللهُ فِيْهِ مُوْسَى وَقَوْمَهُ وغَرَّقَ فِرْعَوْنَ وَقَوْمَهُ فَصَامَهُ مُوْسَى شُكْرًا فَنَحْنُ نَصُوْمُهُ. فَقَالَ رَسُوْلُ الله صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: فَنَحْنُ أَحَقُّ وَأَوْلَى بِمُوْسَى مِنْكُمْ. فَصَامَهُ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَمَرَ بِصِيَامِهِ.

JANGAN SUKA TELANJANG SEMBARANGAN (PERTEMUAN KE 109)

Nabibersabda : 

Berhati-hatilah dengan telanjang karena ada (makhluk) yangselalu menyertai kamu (malaikat) yang tidak meninggalkan kamu kecuali kalau kamu buang hajat dan bersenggama dengan keluarga (istri). Malulaht erhadap mereka dan hormati mereka. (HR. Tirmidzi).

BERUBAH UNTUK MERAIH KEBERUNTUNGAN (PERTEMUAN KE 81)

"Nobody can go back and start a new beginning, but anyone can start today and make a new ending. - Tak seorangpun dapat kembali ke masa lalu dan memulai awal yang baru. Tetapi setiap orang dapat berubah sedari sekarang dan menciptakan sebuah akhir yang berbeda.” Maria Robinson, penulis.

Di masa krisis keuangan global seperti sekarang dibutuhkan kemampuan untuk cepat berubah. Banyak orang terpuruk tetapi juga banyak orang muncul menjadi orang-orang sukses dalam berbagai bidang. Kenyataan tersebut seolah menegaskan bahwa kesulitan dalam proses perubahan dapat sangat bermanfaat jika dipandang sebagai alarm untuk segera berubah dengan berbenah, berusaha lebih keras, bersikap lebih hati-hati dan lain sebagainya.

KEKUATAN KATA (PERTEMUAN KE 87)

Seorang pria kaya dan terhormat mengundang beberapa tamu penting pada sebuah jamuan makan malam. Setelah makan malam, putrinya tiba-tiba merasa pusing dan harus dibaringkan di tempat tidur.

Pria kaya sebagai tuan rumah meminta ulama yang menjadi salah seorang tamunya untuk berdo’a bagi putrinya. Ulama itu pun mengucapkan beberapa do’a dan kalimat–kalimat dari kitab suci untuk memohon kesembuhan.

Melihat itu, seorang dokter yang ada di sana merasa kesal. Ia berkomentar, “Mengapa jaman modern sekarang ini masih mempercayai takhayyul semacam itu ? Kita mempunyai aneka ragam obat dan vitamin untuk menyembuhkan”.

DIHADAPAN CINTA (PERTEMUAN KE 86)

Abdullah Ibnu Mubarak q.s. pernah jatuh cinta pada seorang gadis. Ia tergila-gila betul pada gadis itu. Ia gundah dan gelisah mendambakan kekasihnya.

Suatu malam di musim dingin, ia berdiri di bawah jendela kamar gadis pujaaannya. Ia menunggu semalaman. Ia rela berlama-lama di sana sekedar untuk menatapnya walaupun hanya sejenak. Butiran-butiran salju yang turun membasahi tidak ia hiraukan. Ia termangu, menunggu di sana sepanjang malam. Ia berharap sang gadis akan menampakkan diri walau sejenak.

HIKAYAT SEMUT (PERTEMUAN KE 88)

Pada suatu hari, Nabi Sulaiman a.s. bertanya kepada seekor semut, “Wahai semut ! Berapa banyak engkau memperoleh rizki dari Allah dalam jangka satu tahun ?’

Semut menjawab, “Sebesar biji gandum”.

Jawaban itu mengejutkan Nabi Sulaiman a.s. Beliau a.s. kemudian memberikan sebiji gandum pada semut itu dan memiliharanya dalam sebuah botol.

Setelah jangka waktu satu tahun berlalu, Nabi Sulaiman a.s. membuka botol tersebut untuk melihat nasib sang semut. Beliau a.s. menemukan semut itu hanya memakan sebagian biji gandum yang diberikannya.

MERINDUKAN ALLAH KETIKA MALAM LARUT (PERTEMUAN KE 89)

MERINDUKAN ALLAH Ketika malam telah larut, alam fikiranku melayang mengembara kearah kegelapan malam, fikiranku menerawang kesebuah kuburan yang kaku, gundukan tanah merah yang dingin, perut bumi yang menjadi kediamanku kelak, didalamnya tak lain cacing dan serangga... pemakan bangkai, tubuhku yang tak mampu menepis binatang yang menggerogotiku dan menjadikan tubuhku sarang dan tempat bertelur, alangkah tak berdayanya tubuh ini, sahabatku meninggalkanku, anak istriku meninggalkanku, orangtuaku meninggalkanku, semua orang yang kukenal melupakanku, mereka tak mau ikut mati bersamaku, mereka tak mau tahu lagi apa yang menimpaku dikuburku, mereka tak mau walau hanya menepiskan cacing yang menggerogoti tubuhku, mereka tak perduli lagi tubuhku membusuk sedikit demi sedikit, hingga tubuhku hancur dan berbau, hingga tubuhku menjadi tulang, lalu habis musnah menjadi tanah, kemana aku akan pergi, ruhku akan melayang memenuhi panggilan Penciptaku. Wahai Allah, tak ada selain Mu, Engkaulah yang akan menepiskan semua serangga yang mendekati tubuhku, akan Kau jaga tubuhku yang masuk dalam perut Bumi, Engkau mendengar jeritan hatiku yang merindukan Mu, maka dengarlah Wahai yang menciptakan harapan, wahai yang menciptakan segala kerinduan, wahai yang menciptakan keinginan untuk mengadu, kulontarkan kalimat yang kini hampir memecahkan kalbuku, 

TAU NGGA...SESUATU YANG DAPAT MENGAHANCURKAN NILAI IBADAH (PERTEMUAN KE 98)

Banyak orang beranggapan bahwa kualitas ibadah hanya ditentukan oleh syarat, rukun, dan kekhusyukan dalam pelaksanaannya. Misalnya, sholat yang berkualitas adalah yang didahului oleh wudhu yang benar, suci pakaian dan tempatnya, serta khusyuk dalam melakukan setiap rukunnya. Demikian pula dengan ibadah-ibadah yang lain.

Saad bin Abi Waqqash RA bertanya kepada Rasulullah SAW tentang rahasia agar ibadah dan doa-doanya cepat dikabulkan. Rasulullah SAW tidak mengajari Sa'ad tentang syarat, rukun, ataupun kekhusyukan. Rasulullah SAW mengatakan, "Perbaikilah apa yang kamu makan, hai Sa'ad." (HR Thabrani).