hati hati dalam melabuhkan cinta ya neng,,,,,,

Gelengan kepala dan elusan dada rasanya tidak cukup lagi untuk menggambarkan betapa generasi muda Islam sudah sedemikian jauh dari pendahulu mereka para salafush shalih, yang kami mampu lakukan hanyalah beristighfar, berdo’a kepada Allah Ta’ala agar melindungi kami dari keburukan, dan menulis nasihat ini untuk menjadi pelajaran bersama, melihat kondisi generasi muda Islam sekarang ini di berbagai kota (yang pernah penulis kunjungi), bahkan di kota yang sangat terpelosok dan jauh dari jangkauan transportasi telah banyak generasi muda Islam yang

lanjutan "hati hati dalam melabuhkan cinta ya neng "

MAKA

HIKMAH SHALAT

Mengacu pada ayat suci Al-Quran bahwa Allah Ta’ala menganugerahkan ketinggian pada rumah orang-orang yang memperoleh bagian dari cahaya Rasulullahsaw dan mereka pun mengagungkan nama Allah Ta’ala dengan memperoleh bagian dari nur itu sesuai dengan ajaran Allah Ta’ala. Mereka menaruh perhatian pada ibadah-ibadah dan amal-amal salehnya. Hari ini saya akan sampaikan sedikit berkenaan dengan nasihat-nasihat Hadhrat Masih Mau’ud as yang telah diberikan kepada Jemaat beliau itu. Allah Ta’ala telah menetapkan tujuan hidup manusia, yakni ibadah. Akan

AKHIRNYA GUNUNG ITU MENANGIS TAKUT TERGOLONG BATU API NERAKA

Pada suatu hari Uqa'il bin Abi Thalib telah pergi bersama-sama dengan Nabi Muhammad S.A.W. Pada waktu itu Uqa'il telah melihat berita ajaib yang menjadikan tetapi hatinya tetap bertambah kuat di dalam Islam dengan sebab tiga perkara tersebut. Peristiwa pertama adalah, bahawa Rasulullah S.A.W akan mendatangi hajat yakni mebuang air besar dan di hadapannya terdapat beberapa batang pohon. Maka baginda S.A.W berkata kepada Uqa'il, "Hai Uqa'il teruslah engkau berjalan sampai ke pohon itu, dan katalah kepadanya, bahawa sesungguhnya Rasulullah berkata;

SEPULUH PELEBUR DOSA

Syaikhul

RENUNGAN : MAKANYA KALO JADI ORANG KAYA BATU , BIASA BIASA AJA...

Suatu

BANGKITKANLAH DIRI KITA DENGAN SABAR DAN TAWAKKAL

Suatu

lanjutan : GEMPA DAN KEMUSYRIKAN

Kepala Kerbau Namun, yang mengkhawatirkan, di antara sekian banyak program tersebut terselip tontonan bernuansa syirik (menyekutukan Allah Subhanahu wa Ta'ala) dan terkesan mubazir.Di Pelabuhan Ratu, ibu kota Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, misalnya. ada upacara adat Serah Taun, sebuah upacara memasukkan padi hasil panen ke dalam leuit (gudang). Menurut Nano Juhartono, Kepala Seksi Wisata Khusus Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi, acara tersebut kental dengan unsur magis. Bayangkan, sebelum prosesi dilakukan, para puun (dukun) membacakan mantra-mantra

lanjutan : GEMPA DAN KEMUSYRIKAN

Sambutan

lanjutan : GEMPA DAN KEMUSYRIKAN

Demi

JANGAN KOSONGIN TUH RUMAH DARI QUR'AN

Rumah

"KETIKA AKU MENCARIMU........"

Ya

KESEDERHANAAN DIDALAM BERIBADAH

Ada seorang pemuda, sebut saja si Fulan. Dulu dia seorang yang rajin beribadah. Kalau masalah shalat wajib berjama’ah jangan ditanya, dia tidak pernah ketinggalan mengerjakannya. Shalat malam?! dia pun ahlinya. Baca Al-Qur’an?! sudah berkali-kali khatam. Puasa senin-kamis?! itu rutinitas mingguannya. Menghadiri pengajian?! Lha wong ustadznya saja sangat dekat dengan dia karena saking rajinnya menghadiri pengajian. Namun itu cerita dulu. Sekarang si Fulan telah berubah. Alhamdulillah tidak sampai berubah “180 derajat”. Tapi ibadah-ibadah yang dulu

APAKAH BOLEH SEORANG YANG BERIBADAH HAJI TAPI MASIH PUNYA HUTANG...

Apakah boleh seseorang berhaji dalam keadaan berutang? Aku pernah mendengar, ada yang katakan bahwa tidak boleh seseorang berhaji dalam keadaan seperti itu sampai ia melunasi utang-utangnya. Apakah benar seperti itu? Apakah haji itu hanya diperintahkan pada orang yang telah nikah saja atau selainnya (yaitu bujang) juga termasuk di dalamnya? Jawaban dari Al Lajnah Ad Daimah lil Buhuts Al ‘Ilmiyyah wal Ifta’: Pertama, jika berutang tadi mampu untuk dilunasi ditambah ia masih memiliki nafkah untuk berangkat haji dan ia tidak terasa berat untuk melunasinya,

MARI KITA LIHAT HIKMAH IDUL ADHA

Idul Adha atau yang lebih dikenal dengan istilah Hari Raya Qurban merupakan salah satu hari raya yang begitu akbar dirayakan oleh seluruh umat Islam baik di bumi Nusantara maupun di belahan dunia lainnya. Dikumandangkannya Takbir, Tahlil dan Tahmid sejak 10 Dzulhijjah sampai 13 Dzulhijjah yang merupakan hari Tasyriq, menandakan, Idul Adha memiliki nuansa dan getaran Tauhidiyah yang sendiri. Idul Adha atau yang lebih dikenal dengan istilah Hari Raya Qurban merupakan salah satu hari raya yang begitu akbar dirayakan oleh seluruh umat Islam baik di

SPESIAL IDUL ADHA "MEMBANGUN KEKUATAN UMMAT"

SPESIAL IDUL ADHA "MEMBANGUN KEKUATAN UMMAT"oleh Tausiyah Abi Ridwan AlMahbuby pada 15 November 2010 jam 0:44 الله أكبر الله أكبر الله أكبر الله أكبر الله أكبر الله أكبر الله أكبر الله أكبر الله أكبر اَلْحَمْدُ لِلّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَتُوْبُ اِلَيْهِ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ اَنْفُسِنَا وَسَيِّئَاتِ اَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. اَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ

ASAL TAU AJA ,TAPI NGGA USAH PADA RIBUT, ABI MAU BAHAS TENTANG "CARA MEMAHAMI PERBEDAAN IDUL ADHA 1431 H"

Memahami perbedaan Idul Adha 1431 H Hampir setiap tahun setiap MENJELANG Baik Idul Fitri maupun Idul Adha pasti terdapat perbedaan, sampai sampai di kalangan masyarakat awam beredar pertanyaan mengapa akan terjadi perbedaan antara Muhammadiyah, NU, pemerintah, dan Arab Saudi dalam penentuan 1 Dzulhijjah 1431 H yang berdampak perbedaan penetapan tanggal 10 Dulhijjah sebagai hari raya Idul Adha. Jadi menurut Abi, Pertanyaan ini wajar ramai dibicarakan karena jauh-jauh hari Kementerian Agama RI dalam hal Dirjen Bimas Islam Prof Dr H Nazaruddin Umar