DO'A YANG INDAH...SUBHANALLAH

Aku meminta kepada Allah untuk menyingkirkan penderitaanku. Allah menjawab, Tidak. Itu bukan untuk Kusingkirkan, tetapi agar kau mengalahkannya.

Aku meminta kepada Allah untuk menyempurnakan kecacatanku. Allah menjawab, Tidak. Jiwa adalah sempurna, badan hanyalah sementara.

Aku meminta kepada Allah untuk menghadiahkanku kesabaran. Allah menjawab, Tidak. Kesabaran adalah hasil dari kesulitan; itu tidak dihadiahkan, itu harus dipelajari.

Aku meminta kepada Allah untuk memberiku kebahagiaan. Allah menjawab, Tidak. Aku memberimu berkat. Kebahagiaan adalah tergantung padamu.

Aku meminta kepada Allah untuk menjauhkan penderitaan. Allah menjawab, Tidak. Penderitaan menjauhkanmu dari perhatian duniawi dan membawamu mendekat padaKu.

Aku meminta kepada Allah untuk menumbuhkan rohku.Allah menjawab, Tidak. Kau harus menumbuhkannya sendiri, tetapi Aku akan memangkas untuk membuatmu berbuah.

Aku meminta kepada Allah segala hal sehingga aku dapat menikmati hidup. Allah menjawab, Tidak. Aku akan memberimu hidup, sehingga kau dapat menikmati segala hal.

Aku meminta kepada Allah membantuku mengasihi orang lain, seperti Ia mengasihiku. Allah menjawab.., akhirnya kau mengerti. HARI INI ADALAH MILIKMU JANGAN SIA-SIAKAN. Bagi dunia kamu mungkin hanyalah seseorang, Tetapi bagi seseorang kamu adalah dunianya.


Kirimkan teman lain ingin ikut membaca juga. Terimakasih

PERTEMUAN KE 163 " PERKENALKAN....NAMA SAYA "IZRAIL"....PERENAH DENGAR NAMA ITU..ITULAH SAYA..."

"Wahai anakku! Jika ada sesuatu yang tak bisa kau pastikan bila diadatang, maka persiapkan dirimu untuk menghadapinya sebelum dia mendatangimu sedang engkau dalam keadaan lengah" (Nasihat Luqman kepada anaknya)

Tiba-tiba saja ia berdiri dihadapanku. Memperkenalkan diri entah darimana. Terus terang, aku melongo ketika orang atau lebih tepatnya mahlukitu ada dihadapanku. Entah kenapa, aku tidak terlalu kaget. Hanya saja,memang muncul rasa heran dan takut. Tubuhku yang sedang berbaringsetengah terangkat. Aku menatap bengong melihatnya berdiri dihadapanku. Meski rasa takut menyergapku, aku seakan-akan tidak merasaasing dengan sosok ini.

Kayanya pernah kenal, tapi dimana gitu. Dalam beberapa saat aku seperti pikun. Lupa. Tepatnya nggak tau apakah pernah bertemu dengannya atau tidak. Sepertinya aku mengalami dejavu, pikirku. Cukup lama ia memandangku dengan diam, setelah dia menyebutkan namanya begitu saja. Padahal aku nggak minta diperkenalkan. Boro-boro perkenalan, dia begitu saja mengada, makanya siapa diapun aku nggak ngeh. Izrail katanya .Siapa ya? Rasanya nama itu pernah kudengar dengan baik. Tapi akulagi-lagi tidak mampu menggali memori dari otakku yang tiba-tiba menjadi beku. Ia nampaknya termasuk mahluk yang tak mau tau. Tepatnya super cuek. Apakah aku mau atau tidak, nampaknya ia memang tak peduli. Bilamana ia mau, ia akan memperkenalkan diri. Bila tidak, ya sudahlewat begitu saja. Tak peduli orang yang disapanya mau atau tidak.Apakah yang di datanginya jantungan atau tidak. Baginya itu nampaknya tidak menjadi soal benar.

Apalagi kemunculannya yang tiba-tiba begitu. Seperti menyergap dar iketiadaan, muncul begitu saja. Bagi yang penakut, mungkin kemunculannya bisa membuat semaput. Dia seperti hantu. Untungnya aku termasuk bukan manusia yang kagetan. Sehingga kemunculannya yang tiba-tiba itu tidakterlalu membuatku semaput. Tapi yang jelas memang otakku jadi beku.Seperti sekarang ini. Memandang dengan bodoh kesosok yang luar biasaganteng ini.

Kupikir-pikir, memang aku belum pernah melihat wajah seperti dia ini.Wajahnya lebih mirip manekin yang dipajang ditoko-toko ketimbang manusia. Halus, berkulit bersih, bahkan seperti menimbulkan pendar sinar. Meskipun, kebersihan kulitnya agak sedikit tidak lazim dengan warna bersih yang memerah dadu seperti pipi bayi itu. Dia senyam-senyum dikulum, seperti seorang teman lama yang sedang menggoda. Wah, pikirku, ni orang kalau ikut kontes Indonesian Idol atau AFI barangkali langsungmenang, yang lainnya langsung bertumbangan.

"Sudah tau siapa aku?", lanjutnya memecahkan kebingunganku."Eh..emmmmyyyaa...siapa ya", dengan sedikit gemetaran dan tergagap-gagap aku menjadi grogi, tapi lagi-lagi aku masih belum ngeh siapa dia, padahaldia sudah menyebutkan namanya. Nama itu memang terdengar tidak asing.Cuma, aku lagi-lagi lupa dimana pernah mendengar nama itu.

Dia tersenyum simpul. Swear, senyumnya termasuk kategori senyum manis bagi makhluk berjenis kelamin laki-laki (terus terang saja gender ini perlu saya buat dengan font italyc karena saya sendiri bingung ini orang laki-laki atau perempuan).

Kemudian dengan perlahan ia berkata" Aku diminta menjemputmu..."."Siapa?", tanyaku masih setengah bingung.

"Dia...", katanya pendek.

"Dia siapa ya?", tanyaku lagi, otakku masih beku, tak bisa menduga dantak tahu dengan yang ia maksud."Kkkamu sendiri siapa?", tanyaku dengansedikit gagap tetapi lebih mantap.

Keberanianku muncul begitu saja. Nampaknya, ia tidak kaget dengan reaksiku yang nampaknya masih belum begitu jelas. Aku sendiri masih mencoba mengingat-ingat. Tapi, rasanya memang sel-sel kelabu otakku jadi tumpul tak bisa berpikir. Entah kenapa, kemampuan berpikirku jadi mandeg. Daya ingatku seperti berputar-putar tak menentu, tak bisa mengatur alur logis yang benar. Melompat-lompat dan terputus-putus begitu saja seperti komputer yang perangkat lunaknya error karenakerusakan prosesornya. Kira-kira pernah kenal dimana dengan sosok aneh ini. Tanpa ba-bi-bu lagi nongol dan langsung memperkenalkan diri. Kucoba mengingat-ingat sekiranya aku pernah bertemu dengannya. Disuatu tempat, di suatu waktu.

Disela-sela kepikunannku, aku mencoba mengingat-ingat. Apakah temansekolahku dulu pikirku. Ah, kelihatannya bukan. Tapi tetap tak bisa kuingat, siapakah pemilik sosok ganjil dihadapanku ini. Lagi pula kami masih sering kumpul-kumpul satu sama lain, meskipun sudah hampir 10 tahun angkatan kami habis alias pada lulus dari bangku kuliah. Ah,nampaknya bukan. Pelan-pelan kuhimpun daya ingatku, sedikit demi sedikit aku merasakan otakku melumer. Tak ada dari temanku yang penampilannya mirip dia ini. Meskipun dari lain jurusan, aku masih ingat satu persatu beberapa temanku semasa kuliah dulu. Frame demiframe aku mencoba memutar kembali wajah-wajah temanku. Si Bambang yangpernah dipenjara dulu karena aksi bakar ban di kampus. Atau si Nirwanyang jadi budayawan. Walaupun aku cuma satu dua kali ketemu dengan diatoh aku masih mengingat wajahnya. Bahkan beberapa teman satu kampus yang cuma kenal muka pun aku masih rada-rada ingat.

Lha yang ada didepanku ini benar-benar asing banget. Walaupun samar-samar wajah ituseperti familiar dengan ku. Wajah sesosok wanita melintas sekilas, Ah, tapi bukan dia, bukan dia, dia sudah lama pergi. Aku tepiskan bayangan yang melintas dari masa lalu itu. Entah kapan ketemunya akupun tidak tau. Tapi memang ada satu wajah yang sempat melintas dikepalaku, tap itidak mungkin dia, soalnya dia memang cewek. Tapi, yah yang berdiri dihadapanku ini memang susah kujelaskan apakah cewek atau cowok. Ahhh,mungkin kawan se SMA dulu pikirku. Mencoba tidak menyerah, untukmengingat dia yang tiba-tiba berdiri didepanku.

Ingatanku pun melayangke SMA dulu untuk mencari-cari dan mencocokkan siapa gerakan teman SMAyang mirip-mirip dia ini. Lagi-lagi aku tidak menemukan sesorang punyang mirip dia. Kemudian kujelajahi kenangan SMP dan sekolah dasar.

Blank...Benar-benar blank nih pikirku, persis komputer yang tidak adaBIOS-nya. Siapa dia ini ya. Aku membatin, sambil menatap sosoknya.Mereka-reka, mencoba mengingat dan menggali dari sel-sel kelabudiotakku. Uhh..., rasanya...nggak ada ingatan sama sekali tentang sosok yang satu ini.

"Ngomong-ngomong sebenarnya kamu ini siapa...", kegugupan dankebengonganku sudah hampir lenyap. Ganti keingin tahuanku muncul tentang dia sendiri.

Sejenak ia menatapku lekat-lekat, kemudian "Ehm..aku sebenarnya pernah kamu kenal duluuuuu sekali". Ia malah menjadi sedikit grogi.

Ia mencoba memberi penekanan pada kata dulu. Jadinya terdengar sedikit aneh. Dan terus terang, senyum dikulumnya itu membuat beberapa bulu-bulu halus ditekukku mulai meremang. "Dddulu kapan yyya?" lanjutku setengah gemetar menuntaskan keingintahuanku.

"Ya dulu, sewaktu kamu baru mau disinari oleh Dia". Ha....apa maksudnya"disinari". Disinari apaan ya. (Sepotong ayat tiba-tiba melintas, membuka suatu kenangan asosiatif masa yang telah lama sekali berlalu,Alif Laam Mim Raa, (QS 13:1).Lagi pula, kok ucapannya sangat takzim sewaktu ia ucapkan "Dia". Bahkan setengah takut-takut.

"Aku diminta segera menjemputmu", katanya sedikit lebih takzim kepadaku.

"Haaa". Aku melongo antara bingung, heran, takut, dan takjub menjadi satu.

Namanya Izrail

"Ya Allah", ujarku setengah tak percaya. "Engkau...engkau... Izrail malaikat?", tanyaku.

Ia mengangguk. Baru kusadari ia yang berdiri di hadapanku ini memang berkulit sangat bersih. Bahkan bisa kubilang bersinar. Persis seperti gambaran buku-buku tentang orang-orang yang ahli ibadah. Halus, nyaris tanpa otot dan bulu. Ya mirip kulit bayilah. Ya bulu, sama sekali tidakada bulu dikulitnya. Wajahnya ganteng, bahkan nyaris cantik. Mungkin kenyal-kenyal dikit kalau dipegang-pegang seperti bunyi iklan sabun mandi "Dove", pikirku. Aku yakin, ia bisa menjadi Casanova nomor wahid kalau ia mau. Atau kalau mau jadi iklan sabun mandi, mungkin cocok untuk sabun mandi apapun. Dalam arti sabun mandi kecantikan ataukegantengan. Soalnya memang sampai saat ini, kalau saja ia tidakbersuara, sulit sekali membedakan antara laki-laki atau wanita.

Rambutnya teratur rapi tidak panjang dan tidak terlalu pendek, lurus tergerai. Sedang-sedang saja, tidak seperti orang yang habis bercukurmaupun tidak bercukur lama. Malah nampaknya tidak pernah ditumbuhikumis. Alisnya nyaris bertemu diatas hidungnya yang bangir. Dengansorot mata yang lembut namun dingin. Bibirnya seolah terus-menerus tersenyum simpul, setengah meledek melihat kebingungan dan sekarang kekagetanku. Bahkan, sebenarnya lebih mirip bibir joker musuhbebuyutannya tokoh komik Batman dan Robin atau salah satu bintang filmyang menjadi ikon sabun mandi terkenal. Walah..., senyumnya memangmirip Tamara Blezinky.

Tidak ada yang aneh sebenarnya kalau saja orang tidak berada dalam jarak dekat. Aku yang cuma beberapa puluh senti darinya bisa melihat keganjilan sosok yang jangkung dan tampan ini. Bau harum yang takpernah kucium dari bunga atau pewangi manapun dihirup hidungku. Rasanya bau harum, manis, dan menenangkan. Kok ya, si Izrail ini pake minyak wangi darimana pikirku. Bisa membuat aroma terapi seperti itu. Mungkin efek wewangian ini juga yang menenangkan diriku, Entahlah, aku sendir imasing dipengaruhi kebengongan dan kebingungan.

Aku masih membanding-bandingkan sosoknya dengan beberapa public figure yang sering kulihat di bioskop dan televisi. Seingatku tidak ada peragawan ataupun bintang film yang mirip dengan dia ini. Leonardo Di Caprio yang tampan imut-imut pun tidak seperti dia, atau Pau Min Cheyang aktor F4 pun jauh banget. Entah suku apa si Izrail ini. Dari melongo, kaget, bingung sekarang ada yang merambat pelan-pelan disekujur tubuhku. Bulu-bulu kudukku berdiri serentak, meremang diantara keringatku yang mulai merembes dan terasa dingin disekujur tubuhku. Aku mendadak disergap rasa takut amat sangat.

Namun itu tak berlangsung lama. Entah darimana datangnya, perasaanku yang campur aduk itu menemukan titik keseimbangannya manakala mencermati sosok yang berdiri dihadapanku ini. Wah, memang efek wewangian ini yang membuatku tenang pikirku. Tubuhku sudah kembali keposisi rebahan di pembaringan. Tanpa daya. Kuamati lagi sosok Izrai yang ada di hadapanku. Tepatnya bukan dihadapanku. Tapi diujung ranjangku.

Ya, saat itu aku sebenarnya lagi terbaring lemas dipembaringanku. Bukan sakit atau pun meriang. Cuma seperti kurang gairah. Waktu itu sudahmenjelang tengah malam. Jadi sebenarnya aku sudah bersiap-siap mau rebahan untuk tidur setelah membolak-balik beberapa lembar surat dar iAl Qur'an versi H.B. Jassin yang diberi judul "Bacaan Mulia". Namun kedatangannya yang tiba-tiba membuyarkan kantukku. Tak ada yang bisaku katakan saat itu. Pelan-pelan, karena kulihat ia juga cuma berdiri disitu, aku mulai mencoba menenangkan diri. Menatapnya dengan tolol .Lalu kuberanikan diri membuka dialog lagi setelah beberapa detikkebisuan melanda kami berdua. Aku mulai menyadari datangnya sesuatu.

"Sudah waktunyakah aku?", tanyaku pelan. Sangat pelan sekali. Kupikir ia tak mendengar ucapanku. "Ya, sudah saatnya menghadap Dia", katanya.Beberapa jenak aku pun cuma bisa menatapnya lagi. Tanpa komentar danrasa apapun. Hambar. Lalu entah bagaimana tiba-tiba saja aku nyeletuk tenang. Lagi-lagi, kurasakan ketenanganku karena pengaruh wewangiannya."Boleh aku meminta sesuatu sebelum engkau mengambilku...",harapku. Ia tidak kelihatan bimbang, malah sepertinya sudah tau kalauaku akan sedikit rewel. Ia cuma mengangguk. Lalu, entah ide darimana,lidahku fasih bertanya. "Ceritakan tentang kamu...".

Hikayat Izrail

Begitu saja. Ketika Ia Berkehendak melimpahkan rahmat dan kasihsayang-Nya, maka aku mengada seperti yang lainnya dari jenisku. Tercipta begitu saja dari al-Haba dan Nur Muhammad, berkas-berkas debudan cahaya yang memanifestasikan Kun Fa Yakuun. Aku adalah satu diantara yang tak terhitung, yang Dia ciptakan untuk menjaga kelangsungan Kun Fa Yakuun. Aku adalah bagian dari Kehendak dan Kemahakuasaan-Nya. Ada milyaran proses yang menyertai Kuasa-Nya. Sejumlah itulah kami ada. Baik yang nyata maupun yang kasat mata. Baikyang terasa maupun tidak terasa. Baik di dalam maupun di tapal batas semesta.

Masing-masing dari kami mempunyai tugas-tugas yang spesifik. Aku adalah salah satunya yang bertugas setiap saat, bersiap sedia bilamana semua makhluk sudah tiba untuk dikembalikan kepadaNya. Karena aku dari jenis makhluk yang mengikuti kepatuhan-Nya, maka aku sebenarnya tidak pernah terikat oleh ruang dan waktu, kendati aku selalu mengikuti arus Sang Waktu, seperti layaknya mahluk lain yang berada dalam kisaran tersebut.Jadi pendeknya aku tak pernah mati, sebelum yang lainnya kumatikan atas kehendak-Nya. Atau makhluk semacam itulah; Yang bertasbih tanpa kenal lelah, tak kenal waktu ataupun pengertian-pengertian relativistikseperti yang dinisbahkan kepada kaummu.

Tugasku ya seperti yang kamu rasakan ini, mengembalikanserpihan-serpihan cahaya kembali ke asalnya, ke awal mulapenyaksian-Nya, ketika kalian bersaksi "Ya, Kami bersaksi!" . Aku biasanya cuma sekedar menerima catatan dari Lauh Mahfuzh, siapa-siapa yang harus kujemput saat itu. Hanya saja, karena aku tak pernahmengenal waktu, aku bisa berada dimana saja, kapan saja, tapi bukan Coca Cola lho.

O ya, ngomong-nomong soal debu & cahaya. Memang aku terbuat dariserpihan-serpihan debu & cahaya yang menjaga proses Kun Fa yakuun.Sebenarnya, aku dan yang lainnya ada karena Dia mempunyai Kehendak dan Keinginan Yang Tak Terbantahkan; Dia ada karena Kekekalan diri-Nya, kemandirian-Nya, sehingga bagi selain-Nya, maka Dia adalah Perbendaharaan Tersembunyi.

Aku ada, makhluk lainnya juga ada, semata-mata karena limpahan rahmat dan kasih sayang-Nya, sehingga ketika Dia mendeklarasikan Kekekalan-Nya dan Kemandirian-Nya yang Absolut maka Dia berkata:"Kuntu kanzanmakhfiyyan fa ahbabtu an u'rafa fa khalaqtu al-khalqa fabi 'arafu-ni-- Aku pada mulanya adalah harta yang tersembunyi, kemudian Aku ingindikenal, Kuciptakanlah makhluk maka melalui Aku mereka kenal Aku.

Dia ucapkan Basmalah sebagai Rahmat dan Kasih Sayang yang Dialimpahkan, sebagai bagian dari Perbendaharaan-Nya yang tak akan ternilai oleh semua makhluk-Nya, tak akan terbalaskan kecuali oleh rahmat dan hidayah-Nya sendiri. Maka, dalam pemeliharaan AsmaAr-Rahmaan dan ar-Rahiim, Dia firmankan kehendak-Nya "Jadilah!" danmuncullah cahaya kemegahan-Nya sebagai Nur Muhammad, sebagai citra awal mula-Nya yang sempurna; kemudian aku mengetahui bahwa melaluinya aku akan mengenal-Nya.Dalam pusaran wawu, yang berputar melawan detak SangWaktu, Nur Muhammad adalah cahaya-Nya yang tidak tercitrakan di alamnyata; kecuali bagi mereka yang memiliki qolbu Mukminin dan mereka yangmenempatkan dirinya sebagai bagian darinya.

Ketika Nur Muhammadmenyinari zarah tanpa massa, yang kelak ditakdirkan menjadi al-Haba,maka dalam kuatnya pusaran wawu, Thaasin adalah firman-Nya yangmemaujudkan kekuasaan-Nya, terciptalah minyak zaitun yang diberkahi,yang kilau kemilaunya mampu menerangi, kendati tanpa disentuh api.

Simetri Kegaiban Mutlak-Nya pecah mandiri karena kehendak-Nya semata;Maka dari Kegaiban Mutlak-Nya, melimpah dengan Rahmat dan KasihSayang-Nya, al-Iradah-Nya goncangkan kegaiban sehingga gelombangal-Qudrah-Nya maujud mencapai batas-batas untuk segera munculkanal-Haba sebagai debu awal mula dan semburat cahaya Nur Muhammadmeneranginya, hingga "Jadilah!" lelehan minyak zaitun itu sepertiminyak tak tembus cahaya, lantas kehendak-Nya terkonfirmasikan sebagaiplasma awal mula yang meledak-ledak dengan sendirinya, ciptakangelombang Dentuman Awal Mula (Big-Bang), yang lontarkan al-Haba sebagaidebu-debu materi pemula, yang luaskan ruang awal-mula dalamketakberhinggaan Sang Waktu yang mengada menjadi fondasi alam nyata;darinya muncul salah satu kaumku yang mampu menjangkau setiapsudut-sudut semesta; membangun superspace awal mula; Dari Nur Muhammad,maujud salah satu kaumku mengikat semua maujud al-Haba menjadi semuamakhluk, baik sendiri-sendiri sebagai gelembung-gelembung kuantum,maupun sintesa dari banyak zarah menjadi citarasa-citarasa , inti-inti,atom-atom, molekul-molekul, sel-sel, jaringan-jaringan, organ-organ,obyek-obyek, menjadi galaksi-galaksi, menjadi bintang-bintang, menjadiplanet-planet, batuan, pegunungan, lautan, tumbuhan, binatang, manusia,dan menjadi dirimu.

Kaum mu, tercipta dari proses setelah milyaran tahun Kun Fa Yakuunberjalan. Itulah tanah lempung dari seluruh penjuru bumi, yang pernahkuambil dulu. Lantas kemudian Dia tiupkan Ruh dari cahaya-Nya. Diaberfirman ketika itu,

Alif Laam Ra, (Qs 2:1)

Alif Laam Mim Ra (Qs 13:1)

Cahayamu Dia ciptakan dengan penuh rahmat, kasih sayang dankemuliaan-Nya. Maka "Jadilah!" kaummu yang mengemban semua amanatkesempurnaan citra-Nya; Amanat yang tak sanggup diemban kaumku, amanatyang tak sanggup diemban oleh semua makhluk kecuali kaummu. Adam yangdiciptakan sebagai manusia sempurna pertama, adalah moyangmu, yangmemahami asmaa-a-kullahaa, yang menjadi khalifah pertama mengembanamanat itu.

Kamu mungkin heran, kalau aku sendiri sebenarnya mahluk yang sangat takkasat mata. Serpihan al-Haba dan Nur Muhammad adalah bahan bakuku, yangterhalus ciptakan diriku. Disaat tertentu kaumku jadi sangat nyata danbisa berbentuk apa saja. Persis seperti cahaya yang memantul ataubayang-bayang yang timbul dari setiap makhluk dibawah cahaya. Karenaaku dekat dengan esensi dirimu, maka penampakkanku sebenarnya sangattergantung pada apapun yang menggerakkan tindakanmu, motivasimu, danniat-niatmu. Bagi kaum sejenis ku, bentuk tak berarti apa-apa.

Selama milyaran tahun, Dia telah menetapkan masing-masing dari kamidengan urusan-urusan yang spesifik. Dia telah berfirman, Thaahaa (QS20:1) Untuk menyingkapkan segala sesuatu, dari Asma-asma-Nya yangmenjadi ketentuannya. Yang kelak engkau kenal sebagai, Alif, Ba, Jim,Dal (ABJAD) 1,2,3,4 (desimal) 10101010....(biner)Kami adalah kaumspesialis, dengan perintah-perintah-Nya, yang tak bisa kami bantah.Kami menyertai setiap gerak-gerik segala makhluk selain kaum kami.Karena tugas kami memang begitu. Kami awasi segala perilaku dan tindaktanduk kaummu, kesesatanmu, kemuliaan-mu. Kami bukan memata-matai,tetapi sekedar mencatat atau tugas-tugas khusus lainnya.

Semuanya kami catat sesuai dengan yang kami ketahui. Tapi lebihtepatnya menjadi saksi atas proses kesempurnaanmu, dengan rahmat,anugerah, kasih sayang, hikmah, keadilan dan kebijaksaan-Nya. Dia telahberfirman dengan kelembutan sebelum semuanya ditampilkan denganBasmalah, Kaf ha ya Ain Shaad (Qs 19:1) Kelembutan itu adalah"yatalaththaf" (Qs 18:19) yang memunculkan Rahmat dan Kasih Sayangnyaketika Kun fa Yakuun (Qs 36:82) dicetuskan sebagai perintah penciptaandengan ketentuan yang pasti terjadi (QS 69:1).

Tugas yang kuemban entah sampai kapan, aku sendiri tidak pernah diberitahu. Seperti aku misalnya. Tugasku sangat spesifik untuk mengembalikanruh segala mahluk kembali kepada-Nya. Setelah itu, ya sudah, petugasyang lain dari jenisku akan meneruskan proses itu. Begitu saja setiapsaat dari waktu ke waktu. Monoton memang. Tapi entah kenapa akusenang-senang saja menjalankan titah-Nya itu. Bagiku menjalankanperintah-Nya bukan sekedar tugas atau perintah. Tapi menggairahkanunsur-unsur pembentukanku. Entah sudah berapa banyak aku mengembalikanruh setiap mahluk di semesta ini. Dari kaum apa saja, dari ras apasaja. Yang baik-baik ataupun yang durhaka. Yang sedang sekarat ataupunyang sehat-sehat saja. Pokoknya, yang berdiam disetiap sudut semesta,yang mengikuti proses sejak Kun Fa yakuun difirmankan.

Aku sendiri, tentu saja menjadi bagian dari proses itu. Tapi karenakuasa-Nya, tugas kami memang cuma menjaga agar proses itu berjalanseperti yang Ia Kehendaki. Kehendak-Nya adalah Kemutlakkan-Nya. Makakaum kami seringkali merupakan bagian dari apa yang disebutsunnatullah. Aturan dan ketetapan-ketetapan yang menyertai kun fayakuun, baik yang pasti atau tidak pasti.

Kenapa Aku? Kenapa aku yang ditugasi begitu? Ini ada sejarahnya. Kantadi sudah kukatakan, bahwa aku dulu pernah mengambil debu dari bumi.Ketika Dia hendak menciptakan Adam, moyangmu itu, Dia mengutus satumalaikat yang sebenarnya tugasnya memikul 'Arsy untuk membawa debu daribumi.

Ketika dia ngotot ingin mengambil debu dari bumi, Bumi berkata "Aku memintamu demi Zat Yang telah mengutusnya agar engkau tidak mengambilapa pun dariku sekarang yang neraka memiliki bagian darinya". Malaikatpemikul Arsy terkejut, maka dia pun batal mengambil debu bumi.

Ketika ia melaporkan kepada-Nya, Dia berfirman "Apa yang mencegahmuuntuk membawa apa yang telah aku perintahkan kepadamu?". Dia menjawab,"Bumi telah meminta kepadaku demi keagungan-Mu, sehingga aku merasaberat untuk menolak sesuatu yang meminta demi Keagungan-Mu". Maka Allahkemudian mengutus malaikat lainnya kepada bumi, tetapi bumi mengatakanalasan yang persis sama seperti sebelumnya.

Demikian sampai entah berapa milyar tahun dalam ukuranmu sampai Allahmengutus semuanya. Akhirnya Allah mengutusku untuk mengambil debu. Bumipun mengatakan seperti sebelumnya. Tapi, sudah menjadi kehendak-Nyakalau segala sesuatu yang berhubungan dengan debu dan tanah liat akanditugaskan kepadaku. Aku berkata kepada bumi,"Sesungguhnya Dia yangmengutusku lebih berhak untuk ditaati daripada kamu". Bumipun bungkamseribu bahasa dan pasrah atas kehendak-Nya. Akupun mengambil daripermukaan bumi seluruh tanah yang baik dan buruk, semua unsur yang adadi Bumi yang mengandung Carbon, Hidrogen dan Oksigen, dan membawanyakepada-Nya. Lalu Dia mengucurkan air surga kekumpulan debu bumi itusehingga menjadi lumpur hitam yang diberi bentuk yaitu minthiin (Qs23:12), dan darinya Ia menciptakan Adam." Itulah sebabnya kenapa akuditugaskan untuk mengambil ruh manusia dan mengembalikannya ke Yang Berhak Menentukan Nasib.

Aku tak mengenal belas kasihan. Dulu, aku pernah berbelas kasih kepadamanusia yang hendak kucabut nyawanya. Namun, kehendak Allah mengandungrahasia-rahasia yang tersembunyi, sehingga akupun malu melakukanpenentangan Kehendak-Nya. Suatu hari, aku diperintahkan mencabut nyawaseorang perempuan di padang pasir yang panas. Ketika kudatangi, diabaru saja melahirkan anak laki-laki. Aku menaruh belas kasihan kepadaperempuan itu karena keterpencilannya, dan juga kasihan terhadap anaklaki-laki perempuan itu karena masih bayi namun tidak terawat di tengahpadang pasir yang buas. Namun fatal akibatnya, karena anak kecil dimanaaku menaruh belas kasih itu ternyata adalah penguasa lalim dan tiranyang tak ada duanya di bumi. Dari situ, aku memahami bahwa "MahasuciDia yang memperlihatkan kebaikan kepada yang dikehendaki-Nya!".

Ketika aku berbelas kasihan, maka aku tidak mencabut nyawa bayi itu,tapi aku kemudian menyesalinya karena apa yang kuanggap kebaikanternyata benih kejahatan yang kubiarkan tumbuh karena aku salahmenafsirkan kehendak Tuhan.

Izrail terdiam sejenak. Agaknya ia masih mengenang apa yangdilakukannya dulu. Kemudian ia melanjutkan. Jangan tanya siapakah ibubapakku, seperti layaknya makhluk lainnya yang beribu bapak. Katakansaja, aku manifestasi Kehendak Yang Kuasa. Manifestasi al-Qudrah setelah Ia memfirmankan "kun!".

Seperti saya bilang tadi, kaum sejenisku tercipta begitu saja karena Ia Berkehendak. Kalau kamu bertanya berapakah banyak tugas yang telahkulakukan? Aku sendiri tidak tahu. Benar-benar tidak tahu. Karenapengetahuan tentang itu tidak kami miliki.

Ada yang lain dari jenisku yang melakukan hitung menghitung. Itu bukantugasku. Aku jadinya memang mahluk yang sangat spesifik. Sebenarnyakalau soal spesialisasi begini, kami tidak ada apa-apanya dibandingkalian manusia. Soalnya, hanya kaum kalianlah yang diberi kehendakbebas untuk berpikir, memilah dan memilih dengan bertanggung jawab.Kaum kami tak sanggup memikulnya, karena kami telah melihat dampak-dampaknya yang mengerikan. Dia pun menghendaki kami bertasbih dan sujud dihadapan Nenek Moyangmu. Pernah kami protes begini-begitu sewaktu kami diberitahu bahwa Dia Berkehendak menciptakan mahluk manusia. Namun, Dia Maha Mengetahui atas apapun yang terjadi sejak Awal dan Akhir.

Kami sebenarnya terikat Sang Waktu seperti kaummu. Sang Waktu adalah kaum sejenisku. Ialah yang memungkinkan perubahan. Kami sebenarnya pun tau kalau manusia akan selalu begini begitu di semesta yang Dia ciptakan dengan rahmat dan kasih Sayang-Nya yang tak terbalaskan. Yang tidak kami miliki ada pada makhluk yang satu ini. Keinginan, akal, dan atribut lain yang kami tau bakal jadi masalah nanti. Kami memang sedikit iri, sampai Dia menunjukkan kuasaNya atas semua makhluk manusia. Kalian sebenarnya lebih tahu dari kami atas segala mahluk yang pernah Ia ciptakan.

Kami pun lalu sujud dihadapan nenek moyangmu, Adam. Cuma satu makhlukyang tak mau sujud. Ialah Iblis yang kemudian akan selalu mendampingikalian dalam proses Kun Fa yakuun. Maka, iapun terkutuk.

Allahberfirman :

"Keluarlah engkau dari padanya, karena sesungguhnya engkau terkutuk, dan sesungguhnya laknat atasmu sampai hari kemudian."

Begitulah, Iblis pun menjadi musuh abadimu dan musuhmu yang sejati. Iamenyusup di kumpulan-kumpulan debu al-Haba yang sekarang maujud menjadisemua bentuk, karena keinginan, karena hasrat, karena syahwat, karenaketamakan, kerakusan, kesombongan, dan penyakit-penyakit Sang Iblislainnya. Aku tak kuasa mengusirnya dari sekitarmu, soalnya memang bukantugasku. Kan tadi sudah kubilang kaumku adalah kaum spesialis. Begitulah aku.

Izrail mengakhiri kisahnya. Aku terdiam. Kemudian, karenatugas-tugasnya itu aku bertanya tentang cara dia mengakhiri kehidupanseseorang, cara dia mengambil ruh makhluk bernyawa. "Proses pengambila nruh? ", dia mengangkat alisnya.

Sebenarnya bagaimana caraku mengambil ruhmu itu tergantung dari banyak hal. Dan semuanya ada didiri kamu sendiri. Ada yang mungkin menurutmu kelihatan mudah, ada juga yang sulit. Ada yang berkesan ada juga yang tidak menyimpan kesan apa-apa. Aku sendiri tidak tau kenapa bisa tidak berkesan sama sekali. Ia maunya begitu kok.

Cara mengambilnya pun macam-macam. Kan sudah ku bilang kalau bahan dasarku adalah cahaya. Penampakanku sebenarnya tergantung dari kamu sendiri. Ada banyak hal yang mempengaruhi penampakan ku. Tapi, yang utama memang segala gerak gerik dan tingkah laku yang pernah kamu lakukan di semesta ini, akan mempengaruhi wujud penampakkanku.

Demikianjuga cara mengambil ruh kehidupan yang bersemayam di wujud fisikmu, tergantung pada kebandelan dan kepatuhanmu. Memang kaum mu ini termasuk makhluk yang diistimewakan-Nya. Sangat disayang, sangat sempurna dibanding makhluk lainnya. Hanya, seringkali kaum kamu itu ngeyel.

Kalau tidak, malah bisa dibilang pin-pinbo alias pintar pintar bodoh. Dan yang paling menjengkelkan, kalau kaum kamu ini sudah dikuasai oleh penyakitnya Sang Iblis yang terusir. Walah, susahnya minta ampun. Padahal pengambilan ini sebenarnya proses yang biasa-biasa saja. Kamu sendiri kan tahu tiap saat ada saja yang kuambil. Dengan baik-baik atau dengan paksa, dengan sendiri-sendiri atau berkelompok, dengan senang atau dengan ketakutan. Memang sih aku sering datang tiba-tiba. Maklum namanya cuma makhluk yang cuma menjalankan perintah. Aku sendiri tidaktahu kapan harus segera menemuimu. Itu rahasia Dia Yang Penuh Rahasia. Kaum kami pun, yang bisa dibilang 100 % patuh dan selalu beribadah kepada-Nya, tak tau apa-apa kalau menyangkut urusan takdir makhluk. Sungguh, tugas kaum kami cuma memenuhi perintah Dia. Memang sih seringkali ada delay sewaktu kami menjalankan tugas.

Biasanya kalau ada delay, kehadiran kami akan didahului aura yang mempengaruhi kelakuka nmahluk yang akan kami ambil. Mungkin kamu sendiri tidak menyadari ha litu. Tapi begitulah. Kaum kamu sebenarnya ada di dalam genggaman-Nya dengan ketat. Ada yang digenggam erat-erat. Ada yang direnggangkan, sampai kesombongan menyergapnya. Dan mengira, dirinya sangat hebat dan berkuasa, sampai-sampai dia pun menafikan peran Tuhannya. Padahal, semua malapetaka, semua kehinaan, semua hal yang buruk-buruk dapat terhindar dari dia semata-mata karena Dia sangat menyayanginya.

Akhirnya, kesombongan itu menjerumuskan dirinya dalam banyak kesesatan dan kebodohan. Benar, sombong, bodoh dan sesat itu sebenarnya hampir beriringan, karena itulah karakter Azazil, sang Iblis yang mengira dirinya pantas disujudi karena ilusi kesuciannya. Banyak kaummu yangterkena ilusi palsu itu. Maka berhati-hatilah, sebenarnya semua manusia mempunyai peluang untuk tergelincir ke dalam perangkap tipu daya Sang Durjana yang dikutuk oleh-Nya.

Kami yang mempunyai tugas mengambil sebenarnya cuma satu. Berhubung kami tidak terikat dalam proses yang kalian jalani, tidak oleh ruang maupun waktu, sepintas kami kelihatan ada banyak. Memang begitulah kejadiannya. Dalam satu waktu ukuran kalian, kami bisa serentak mengambil banyak ruh dengan berbagai cara,dimana saja.

Sudah tak terbilang, berapa milyar ruh yang kuputuskan dari semua harapan dan impiannya, dari semua angan-angan dan cita-citanya, dar isemua keasyikannya, dari semua kesenangannya, hartanya, istrinya,anak-anaknya, saudara-saudaranya, rumah-rumahnya, mobil-mobilnya, perusahaan-perusahaannya, jabatan-jabatannya, pacar-pacar gelapnya, dan lain-lainnya.

Tapi, itu tak cukup untuk mengingatkan manusia. Hingga iapun seperti keledai dipenggilingan masa, terperosok di lubang yang sama dari masake masa. Kelalaian manusia dari mengingat kedatanganku nampaknya sudahmenjadi penyakit zaman. Dari waktu ke waktu melakukan tugasku, kelalaian mereka terhadap kedatanganku menimbulkan rasa sombong dan berpanjang angan-angan. Entah sudah berapa banyak aku menghanguskan"business plan" mereka. Kaummu semestinya mengingat syair yang dibuat oleh seorang arif ini,

Kita lalai dari mati di pagi dan sore hari

Seperti penghuni dunia yang lalai

Dari kematian di sore dan pagi hari

Seseorang berjalan di suatu hari seperti tubuh tanpa ruh

Didepan mataku, setiap yang hidup adalah isyaratkematian

Merintihlah jiwamu wahai orang miskin, bila engkaumerintih

Sungguh, kau akan mati meski kau berumur seperti Nuh.[17]

Aku rasanya sudah kebal dengan semua keadaan ruh yang kutarik dalamkeadaan apapun. Pembantu-pembantuku sejumlah mahluk berruh yang ada disemesta ini. Jadi, setiap saat sebenarnya aku mengintip semua makhluk,mengincar semua makhluk. Begitu sinyal terakhir diisyaratkan Allah SWTmaka akupun akan beraksi memadamkan semua kepongahan dan harapanmanusia.

Ketahuilah, sesungguhnya ruh dalam keadaan telanjang dalam tubuhseorang hamba, ia akan diambil apabila dikehendaki dan dilepaskanapabila dikehendaki oleh-Nya. Maka Bersiaplah untuk mati wahai jiwa danberusahalah untuk selamat, orang bijak yang siap meyakini bahwa tak adakeabadian bagi kehidupan dan tak ada tempat pelarian dari kematian.

Engkau hanya peminjam apa yang mesti dikembalikan. Kita bukanlahpemilik kehidupan ini, juga bukan pemilik tempat hidup ini. Kita takberharta, tak berkeluarga, tidak juga anak-anak kita miliki.

Semuanya orang-orang telanjang. Jiwa kita menuju masa yang dekat, Yang Meminjamkan akan mengambil yang dipinjamkan.

Sebenarnya aku juga ditugaskan untuk mematikan malaikat, setan, iblis,pohon, binatang, dan makhluk bernyawa lainnya. Maka ia yang bernyawa,pastilah akan gemetar melihat kedatanganku.

Sebenarnya, ada banyak cara aku menarik ruh dari tubuh atau jasadmahluk bernyawa. Hal itu sebenarnya tergantung dari segala hal yangmembentuk kamu, amal-amal kamu, dan kelakukan kamu. Mau tau bagaimanaaku menarik ruh dari tubuh manusia? Aku menariknya langsung dari jasadyang hidup melalui ubun-ubun kepala.

Kamu seringkan menyedot minuman dari dalam botol? Persis! Sepertiitulah aku menarik ruh manusia dari tubuhnya. Saat itu kulakukan,seluruh sel-sel genetis tubuhmu mulai dari ujung kaki, sedikit demisedikit akan mati. Maka, jemari kakilah yang akan mengalami kematianpertama kali, baru kemudian bergerak ke telapak kaki, tungkai, kemudianke betis, lalu paha dan seterusnya. Pada keadaan ruh kutarik,ujung-ujung kaki akan mengejang, kaku. Dengan cara yang sama setiapbagian tubuh pelan-pelan akan kesakitan amat sangat dan kemudian matirasa, bertanda ruh sudah melalui bagian itu. Maka, berpisahnya tubuhdengan ruh akan terjadi setelah ruh dan tubuh merasakan sakit yangsangat dahsyat.

Bagaimana rasanya. Susah kugambarkan, karena aku cuma melihat saja, kanaku yang mencabut nyawa. Aku cuma melihat saja bagaimana manusia yangkucabut nyawanya berkelojotan dengan berbagai ekspresi rasa sakit yangdia rasakan saat itu. Jadi aku sendiri ndak tahu bagaimana rasanyaketika ruh kutarik dari jasad manusia.

Tapi, baiklah, dari pengalamanku mungkin gambarannya bisa kusimpulkandemikian : Rasanya seperti disayat-sayat karena ruh kehidupanmu, yangmenempel disetiap atom tubuhmu, sel-sel genetismu yang menjadi jaringansyaraf, otot, pembuluh darah, persendian, rambut, kulit kepala, kulityang membungkus tubuhmu, dan semua bagian tubuhmu kutarik-tarik,kubetot-betot dengan keras. Bayangkan saja jika ruhmu engganmeninggalkan dunia, maka semakin enggan, semakin sakitlah rasanya.Kalau ndak percaya, coba saja kamu cubit kulitmu keras-keras. Sakit kan!

Kamu pernah kan mengalami luka disayat. Perih! Begitulah teriakansebagian dari mereka yang kucabut ruhnya. Tapi luka tersayat yangsering dialami manusia tidak seberapa dibandingkan dengan tercabutnyaruh dari jasadmu dengan paksa. Kalau sayatan luka kan cuma terjadi disekitar luka saja, itupun sakitnya sudah luar biasa dan terasa dibagian tubuh lainnya. Bisa dibayangkan bagaimana kalau seluruh seltubuh terasa disayat-sayat. Jangan heran kalau manusia akanberkeringat, menjerit, melolong-lolong, meraung-raung, danmenggeliat-geliat berkelojotan ketika ruh ditarik keluar dari kepompongtubuhnya.

Manusia akan terkuras tenaganya, akibat kelelahannya, ia bahkan taklagi dapat bernafas, ia akan merasakan seperti tertimpa beban beratkesombongan, kedengkian, ketamakan, kemaksiatan, dan kejahilan lainnya.Namun demikian, apabila tubuh kuat, suara yang dikeluarkan ketikabernafas akan berbeda-beda. Ada yang dengan susah payah, ada yangmudah. Sesuai dengan amal yang pernah dilakukan tubuhnya.

Rasa sakit yang tak terkira muncul karena ruh yang lembut menjadi jinakdan menyatu setelah berhubungan dengan tubuh. Keduanya kemudianbercampur dan saling merasuki satu sama lain, sehingga keduanya sepertimenjadi sesuatu yang satu. Ruh dan jasad menjadi melekat. Keduanya takakan terpisahkan, kecuali dengan suatu upaya penarikan yang kuat,sehingga manusia merasakannya sebagai suatu kepayahan yang amat sangatdan sakit yang luar biasa.

Ketahuilah, kesukaanmu akan syahwat, nafsu dan materi serta keduniawiancenderung akan semakin melekatkan ruhmu dalam jasadmu. Kenapa demikian,ini karena atom-atom tubuhmu semakin memiliki energi yang tinggi,sehingga ikatan-ikatan atomis dalam tubuhmu akan semakin kuat.

Dikatakan bahwa tubuhmu menyimpan energi dalam yang berlebihan,sehingga seringkali energi berlebihan ini melonjak-lonjak dengan liardan menumbuhkan berbagai syahwat dan nafsu. Kromosom-kromosommu akanterganggu, kode-kodenya yang asli akan jungkir balik, bahkan akibatlangsungnya akan muncul menjadi berbagai penyakit yang payah sepertikanker, jantung, atau pikun. Itulah yang akan mencelakakanmu, akanmenyiksamu.

Jadi semakin lekat ruh dalam jasad maka semakin sakitlah engkau rasakanketika aku menarik-nariknya karena keengganan ruhmu meninggalkanjasadmu. Setelah rasa sakit tak terkira dan kekuatan jasad menurun,suara akan berangsur hilang, dan setiap bagian tubuh perlahan-lahanakan menjadi kaku.

Sakitnya penarikan ruh memang menggentarkan siapapun juga. Jangankanmanusia biasa, para nabi dan rasul pun menggigil ketakutan manakala akudatang. Karena alasan itulah, seorang nabi yang paling dimuliakandiantara nabi-nabi dan rasul-rasul, Muhammad SAW, memohon kepada AllahSWT agar membebaskan beliau dari penderitaan dan kepedihan kematian.

Beliaupun sudah mengingatkan, "Perbanyaklah mengingat sesuatu yangmenghancurkan kelezatan, yakni kematian." Banyak orang arif dan ulamayang membuat syair tentang hilangnya kelezatan ketika aku datang. Kata mereka,

Ingatlah kematian yang menghancurkan kelezatan

Dan bersiaplah untuk kematian yang akan datang

Wahai yang hatinya lalai dari mengingat kematian

Ingatlah tempatmu sebelum tiba saat perjumpaan

Bertobatlah kepada Allah dari kelalaian dan segala yang lezat

Sesungguhnya kematian sangatlah dekat

Ingatlah musibah hari-hari dan saat-saat yang terlewat

Jangan merasa tenang dengan dunia dan perhiasannya yang melekat [17].

Dalam Al-Qur'an, Allah menggambarkan kesakitan saat penarikan ruh dalamfirman dengan gambaran berikut "Dan bertaut betis (kiri) dengan betis(kanan) (QS 75:29)", yang banyak ditafsirkan oleh ulama sebagaiberhimpunnya rasa sakit sakratul maut dengan kerugian karena melepaskanridha Allah.

Allah menyebut keadaan tersebut dengan "sakrah", karena sakitnyakematian disertai dengan keburukan yang dihimpun akan membuat semaputpemiliknya, sehingga biasanya kesadarannya hilang. Allah berfirman,"Dan datanglah sakratul maut dengan sebenar-benarnya. Itulah yang kamuselalu lari daripadanya (QS 50:19)"[17].

Bagaimana gambaran yang jelas mengenai rasa sakit dan penderitaankematian memang bermacam-macam. Sehingga terdapat gambaran yang tidakpersis sama, namun intinya serupa yaitu suatu rasa sakit yang takterkirakan. Kamu mungkin dapat menyimak dari beberapa kisah tentangkematian berikut ini.

Hasan bin Ali pernah mendengar sabda Nabimu yang mulia yang mengatakanpadanya bahwa "pedihnya kematian setara dengan luka-luka tiga ratustusukan pedang". Ali Bin Abu Thalib kwj. bahkan menyebutkan setaradengan seribu pukulan pedang. Bisa kamu bayangkan bukan bagaimanasakitnya. Jangankan dipukul pedang, lha luka tergores silet saja bisamembuat manusia mengaduh-aduh nggak karuan, apalagi dipukul-pukulseribu kali dengan pedang.

Gambaran lain menyebutkan, kalau pedihnya kematian itu lebih tajam darigigi gergaji, lebih tajam dari mata gunting, lebih menyakitkan daripadadipanggang diatas kawah panas gunung berapi. Makanya ada pepatah yangmengatakan bahwa "maut lebih menyakitkan daripada tusukan pedang,gergaji, atau sayatan gunting".

Para nabi dan rasulpun mempunyai gambaran yang menakutkan betapapedihnya ketika aku datang. Dikisahkan ketika Nabi Musa meninggal duniadan ditanya Allah bagaimana rasa sakitnya kematian yang ia rasakan, iamenjawab bahwa kejadian itu seperti seekor burung yang dipangganghidup-hidup, tapi nyawanya tidak juga lepas dan ia tidak menemukan carauntuk melepaskan diri. Musa juga menggambarkan peristiwa itu sepertikambing hidup yang sedang dikuliti.

Bukankah Aisyah r.a pernah juga mengatakan bahwa ketika Nabi SAW akanmeninggalkan dunia fana ini, ada secangkir air penuh tergeletak didekatbeliau. Beliau mencelupkan tangannya kedalam cangkir berulang-ulang danmembasahi dan membasuh wajahnya. Beliau berdoa kepada Allah supayadibebaskan dari sakratul maut.

Demikian juga, khalifah kedua Umar bin Khatab r.a. meminta Ka'abmenggambarkan keadaan ketika seseorang dalam sakratul maut. Diamenjawab "Pencabutan nyawa dari badan dapat dibandingkan denganpencabutan duri-duri dari tubuh manusia sedemikian rupa sehinggaseluruh tubuh merasakan cengkeraman rasa sakit yang amat sangat."

Itulah sekelumit gambaran bagaimana kami melakukan tugas pencabutan ruhdari tubuh manusia dan rasa sakit yang dirasakannya. Perlu kamu ketahuijuga, kalau pengaruh pencabutan ruh, atau kematian itu tidak cumasekedar ketika ruh dicabut dari jasadmu. Namun pengaruhnya akanterus-menerus dirasakan sampai keliang lahat.

Akan kuceritakan sebuah riwayat lama yang menginformasikan hal ini.Pernah sekelompok orang datang kekuburan dan berdoa kepada Allah untukmenghidupkan seseorang yang telah meninggal. Maksud mereka adalah inginmengetahui bagaimana penderitaan yang dialami si mati pada saat akuberaksi. Atas idzin Allah, si mati yang kebetulan seorang yang bertakwapun hidup kembali. Ia berkata, "Aku meninggal 50 tahun yang lalu, namunhingga kini rasa pedihnya belum hilang dari hatiku!". Bayangkan! Rasasakit yang dialami ruh si mati yang nampaknya tidak hilang begitu saja,namun terasakan hingga puluhan tahun.

Aura kedatanganku yang menguat biasanya kalian sebut sebagai SakratulMaut. Dalam keadaan sakratul maut, setiap saat sekarat demi sekaratakan manusia lalui, penderitaan demi penderitaan akan dirasakan, sakitdemi sakit akan mengingatkan manusia pada semua perbuatannya, dan halitu terus akan terjadi sampai ruhnya mencapai kerongkongannya.

Pada titik kritis ini, berhentilah perhatian manusia kepada dunia dansemua yang ada di dalamnya. Berhentilah semua harapan-harapan danangan-angan mereka. Saat itu, simetri kegaiban pun terkuakdihadapannya, pemandangan alam akhirat pun muncul begitu saja. Pintutobatpun ditutup dan manusia pun diliputi oleh kesedihan danpenyesalan. Ia mungkin akan teringat sabda Rasulullah SAW "Tobatseorang manusia tetap diterima selama dia belum sampai pada kondisisakratul maut (yaitu sampainya nyawa di kerongkongan)".

Maka semakinmenyesallah ia. Tapi semua itu terlambat dan ketika aku menampakkandiriku semakin nyata, maka saat itu jangan pernah bertanya tentangpahit getirnya kematian ketika sakratul maut tiba. Pendek kata karenakengerian tentang kedatanganku maka Rasulullah SAW pernah bersabdatentang aku, dengan sabdanya beliau sebenarnya hanya ingin mengingatkanmanusia, katanya:"Kalau kalian melihat ajal dan perjalanannya, pastilahkalian akan membenci angan-angan dan tipu dayanya.

Tak seorangpun penghuni rumah kecuali ada Malaikat Maut yangmemperhatikan mereka dua kali sehari. Orang yang didapati ajalnya telahhabis, maka dia cabut nyawanya. Bila keluarganya menangis sedih, diabertanya 'Mengapa kalian menangis?' Dan mengapa kalian bersedih? DemiAllah, Aku tidak mengurangi umur kalian, tidak pula mengekang rezekikalian, dan akupun tidak berdosa. Sesungguhnya aku benar-benar akankembali kepada kalian (yang masih hidup saat itu), kemudian kembali,dan kemudian kembali, sehingga aku tidak menyisakan seorangpun darikalian.'"

Demikianlah, aku akan datang tanpa diundang dan pergi tanpa diantar. Iayang saatnya sudah ditentukan, maka ia akan menghadapi aku sesuaidengan keadaannya, rasa sakitnya, dan kengeriannya.

Banyak ungkapan yang menggambarkan bagaimana rasa sakit ketika akumencabut nyawa manusia. Namun, percayalah itu semua tidaklah lengkapbenar karena keluarbiasaan sakratul maut tidak dapat diketahui denganpasti, kecuali oleh orang yang merasakannya sendiri. Tahukah kamu,bahwa pencabutan nyawa termasuk kondisi spiritual yang cuma bisadirasakan oleh orang yang kucabut nyawanya. Jadi, orang lain mungkinmenggambarkan dengan ungkapan yang berbeda-beda. Tapi, begitulahkematian, ia hanya bisa dirasakan oleh yang meregang nyawanyasendirian. Karena kematian termasuk keadaan ruhani, maka menjadi jelasbahwa keadaan ruhanimu sangat mempengaruhi bagaimana rasanya mati.Orang lain cuma bisa mengira-ngira saja dengan menganalogi-kannyadengan rasa sakit yang benar-benar pernah dialaminya, atau dengan caramengamati orang lain yang sedang meregang nyawa. Lewat analogi pulaakan diketahui bahwa setiap anggota badan yang tidak bernyawa, tidakbisa lagi merasakan rasa sakit.

Akan kuperjelas lagi bagaimana rasa sakitnya kematian. Gambarkan sajasatu bagian dirimu terbakar api, maka rasa sakit yang dialami akanmenjalar keseluruh tubuh dan jiwa. Dan sesuai dengan kadar yangmenjalar ke jiwa, maka sebesar itu pula kadar yang dialami olehseseorang. Akan tetapi, rasa sakit yang dirasakan selama sakratul mautmenghunjam jiwa dan menyebar keseluruh tubuh. Sehingga bagi yang sedangsekarat, maka ia merasakan dirinya ditarik-tarik, dibetot, dandicerabut dari setiap sel, urat nadi, syaraf, persendian, dari setiapakar rambut yang tumbuh dibadannya dan kulit kepala, hingga kaki. Jadi,jangan Anda tanyakan lagi bagaimana derita dan rasa sakit yang tengahdialami oleh mereka yang dijemput olehku!

Maka, perhatikanlah sekiranya kamu mengalami suatu peristiwa yangberhubungan dengan kematian, apakah itu kematian salah satu keluargamu,tetanggamu, atau teman-temanmu. Perhatikan bagaimanakah keadaannya!Gunakan pengalamanmu dalam mengiringi kematian sebagai pelajaran danperingatan bagimu, bahwa tak ada yang abadi, semua pasti akan mati!

***Perihal Malaikat Izrail

Malaikat Izrail adalah salah satu di antara empat pembesar malaikatyang empat selain malaikat Jibrail, Mikail dan Israfil Dikenalimalaikat maut kerana ia ditugaskan untuk mencabut nyawa makhluk-makhlukAllah SWT Malaikat Izrail diciptakan oleh Allah SWT dalam keadaan yangserupa dengan malaikat Mikail baik wajahnya, saiznya, kekuatannya,lisannya dan sayapnya. Semuanya tidak kurang dan tidak lebih.

Dari kepala hingga kedua telapak kakinya berbulu Za'faran dan di setiapbulu ada satu juta muka dan setiap satu juta muka mempunyai satu jutamata dan satu juta mulut. Setiap mulut ada satu juta lidah, setiaplidah boleh berbicara satu juta bahasa. Jika seluruh air di lautan dansungai di dunia disiramkan di atas kepalanya, nescaya tidak setitikpunakan jatuh melimpah.

Disebutkan, ketika Allah SWT mencipta Al-Maut dan menyerahkan kepadamalaikat Izrail, maka berkata malaikat Izrail: "wahai Tuhanku, apakahAl-Maut itu?". Maka Allah SWT menyingkap rahsia Al-Maut itu danmemerintah seluruh malaikat menyaksikannya. Setelah seluruh malaikatmenyaksikannya Al-Maut itu, maka tersungkurlah semuanya dalam keadaanpengsan selama seribu tahun.

Setelah para malaikat sedar kembali, bertanyalah mereka: "Ya Tuhankami, adakah makhluk yang lebih besar dari ini?" Kemudian Allah SWTberfirman: "Akulah yang menciptakannya dan Akulah yang lebih Agungdaripadanya. Seluruh makhluk akan merasakan Al-Maut itu".

Kemudian Allah SWT berfirman: "Hai Izrail, ambillah Al-Maut itu, danAku telah menyerahkannya kepada mu". Maka malaikat Izrail pun berkata:"Ya Tuhanku, apa dayaku untuk mengambil nya sedangkan ia lebih agungdari ku". Kemudian Allah SWT memberikan kekuatan, sehinggalah Al-Mautitu menetap di tangannya.

Setelah itu Al-Maut berkata: "Ya Tuhanku, izinkanlah aku untuk berserudi dalam langit sekali sahaja". Maka, setelah diizinkan, berserulah iadengan suara yang amat keras: "Aku ini adalah Al-Maut, tugasku sebagaipemisah orang yang saling mencintai. Aku adalah Al-Maut, tugaskumemisahkan antara anak dan ibunya. Aku adalah Al-Maut, tugaskumemisahkan saudara lelaki dan wanita. Aku adalah Al-Maut, tugaskumenghancurkan bangunan rumah dan gedung-gedung, Aku adalah Al-Maut,tugasku meramaikan kuburan. Aku adalah Al-Maut, tugasku mencari danmendatangi kamu semuanya, walaupun kamu berada dalam lapis benteng yangamat kuat. Dan tiada satupun makhluk yang tidak merasakan kepedihanku".

Malaikat Izrail diberi kemampuan yang luar biasa oleh Allah SWTsehingga arah barat dan timur dapat dijangkau dengan mudah olehnyasebagaimana keadaan seseorang yang sedang menghadapi sebuah meja makanyang dipenuhi dengan pelbagai macam makanan yang siap untuk dimakan. Iajuga boleh membolak-balikkan dunia sebagaimana kemampuan seseorangboleh membolak-balikkan wang syilling.

Sewaktu malaikat Izrail menjalankan tugasnya mencabut nyawamakhluk-makhluk dunia, ianya akan turun ke dunia bersama-sama dengandua kumpulan malaikat iaitu malaikat Rahmat dan malaikat Azab.





Kirimkan teman lain ingin ikut membaca juga. Terimakasih

PERTEMUAN KE 162 " SUBHANALLAH..............NIKMATNYA PUNYA ISTRI YANG SHOLEHAH................"

Rumahtangga bahagia? wah siapa yang tak kepingin? Ini sebuah kisahperjalanan rumah tangga seorang istri yang mencintainya suaminyasemata-mata karena cintanya kepada Allah

Hari itu merupakan hari bahagiaku, alhamdulillah. Aku telahmenyempurnakan separo dienku: menikah. Aku benar-benar bahagia sehinggatak lupa setiap sepertiga malam terakhir aku mengucap puji syukurkepada-Nya.

Hari demi hari pun aku lalui dengan kebahagiaan bersama istritercintaku. Aku tidak menyangka, begitu sayangnya Allah Subhanahu waTa'ala kepadaku dengan memberikan seorang pendamping yang setiap waktuselalu mengingatkanku ketika aku lalai kepada-Nya. Wajahnya yangtertutup cadar, menambah hatiku tenang.

Yang lebih bersyukur lagi, hatiku terasa tenteram ketika harusmeninggalkan istri untuk bekerja. Saat pergi dan pulang kerja, senyumanindahnya selalu menyambutku sebelum aku berucap salam. Bahkan, sampaisaat ini aku belum bisa mendahului ucapan salamnya karena selaluterdahului olehnya. Subhanallah.

Wida, begitulah nama istri shalihahku. Usianya lebih tua dua tahun dariaku. Sekalipun usianya lebih tua, dia belum pernah berkata lebih kerasdaripada perkataanku. Setiap yang aku perintahkan, selalu diturutidengan senyuman indahnya.

Sempat aku mencobanya memerintah berbohong dengan mengatakan kalaunanti ada yang mencariku, katakanlah aku tidak ada.

Mendengar itu,istriku langsung menangis dan memelukku seraya berujar, "Apakah Aa'(Kakanda) tega membiarkan aku berada di neraka karena perbuatan ini?"

Aku pun tersenyum, lalu kukatakan bahwa itu hanya ingin mencobakeimanannya. Mendengar itu, langsung saja aku mendapat cubitan kecildarinya dan kami pun tertawa.

Sungguh, ini adalah kebahagiaan yang teramat sangat sehingga jika akuharus menggambarkanya, aku tak akan bisa. Dan sangat benar apa yangdikatakan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam, "Dunia hanyalahkesenangan sementara dan tidak ada kesenangan dunia yang lebih baikdaripada istri shalihah." (Riwayat An-Nasa'i dan Ibnu Majah).

Hari terus berganti dan tak terasa usia pernikahanku sudah lima bulan. Masya Allah.

Suatu malam istriku menangis tersedu-sedu, sehingga membangunkanku yangtengah tertidur. Merasa heran, aku pun bertanya kenapa dia menangismalam-malam begini.

Istriku hanya diam tertunduk dan masih dalam isakan tangisnya. Akupeluk erat dan aku belai rambutnya yang hitam pekat. Aku coba bertanyasekali lagi, apa penyebabnya? Setahuku, istriku cuma menangis ketikadalam keadaan shalat malam, tidak seperti malam itu.

Akhirnya, dengan berat hati istriku menceritakan penyebabnya.Astaghfirullah... alhamdulillah, aku terperanjat dan juga bahagiamendengar alasannya menangis. Istriku bilang, dia sedang hamil tigabulan dan malam itu lagi mengidam. Dia ingin makan mie ayam kesukaanyatapi takut aku marah jika permohonannya itu diutarakan. Terlebihmalam-malam begini, dia tidak mau merepotkanku.

Demi istri tersayang, malam itu aku bergegas meluncur mencari mie ayamkesukaannya. Alhamdulillah, walau memerlukan waktu yang lama dan harusmengiba kepada tukang mie (karena sudah tutup), akhirnya aku punmendapatkannya.

Awalnya, tukang mie enggan memenuhi permintaanku. Namun setelah akuceritakan apa yang terjadi, tukang mie itu pun tersenyum dan langsungmenuju dapurnya. Tak lama kemudian memberikan bingkisan kecil berisimie ayam permintaan istriku.

Ketika aku hendak membayar, dengan santun tukang mie tersebut berujar,"Nak, simpanlah uang itu buat anakmu kelak karena malam ini bapakmerasa bahagia bisa menolong kamu. Sungguh pembalasan Allah lebih akuutamakan."

Aku terenyuh. Begitu ikhlasnya si penjual mie itu. Setelah mengucapkansyukur dan tak lupa berterima kasih, aku pamit. Aku lihat senyumannyamengantar kepergianku.

"Alhamdulillah," kata istriku ketika aku ceritakan begitu baiknyatukang mie itu. "Allah begitu sayang kepada kita dan ini harus kitasyukuri, sungguh Allah akan menggantinya dengan pahala berlipat apayang kita dan bapak itu lakukan malam ini," katanya. Aku punmengaminkannya. 

Kirimkan teman lain ingin ikut membaca juga. Terimakasih

PERTEMUAN KE 164 " SUBHANALLAH 40 KEAJAIBAN RAMADHAN"

Selama Ramadhan, Imam Syafi'i menghatamkan Al-Quran enam puluh kali, dua kalidalam semalam di dalam shalat.

Selama Ramadhan, Allah memerintahkan seluruh penghuni surga berhias.Rasulullah Saw. bersabda:"...Adapun yang keempat, sesungguhnya Allah'Azza wa Jalla memerintahkan surga-Nya, Ia berfirman: "Bersiap-siaplah,dan hiasilah dirimu untuk para hamba-Ku, sehingga mereka bisa segeraberistirahat dari kelelahan (hidup di) dunia menuju negeri-Ku dankemulyaan-Ku..." [HR. Baihaqi].

Itulah sisi menarik keajaiban bulan Ramadhan yang tak banyak orang tahu.

Mengurai 40 Keajaiban bulan Ramadhan....

1. Ramadhan jalan menuju ketaqwaan

Allah berfirman: "Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan ataskalian puasa sebagaimana diwajibkan atas kaum sebelum kalian, agarkalian bertaqwa". (Al Baqarah: 183).

Ayat di atas menerangkan bahwa puasa adalah sebab yang bisamengantarkan pelakunya menuju ketaqwaan, karena puasa mampu meredamsyahwat. Ini sesuai dengan salah satu penafsiran yang disebutkan ImamAl Qurthubi, yang berpatokan kepada hadits riwayat Imam Ahmad yangmenyebutkan bahwa puasa adalah perisai.

2. Ramadhan bulan mujahadah

Para ulama' salaf adalah suri tauladan bagi umat, mujahadah merekadalam mengisi bulan Ramadhan amat perlu dicontoh. Seperti ImamAsyafi'i, dalam bulan Ramadhan beliau menghatamkan Al-Quran dua kalidalam semalam, dan iti dikerjakan di dalam shalat, sehingga dalam bulanRamadhan beliau menghatamkan Al-Quran enam puluh kali dalam sebulan.Imam Abu Hanifah juga menghatamkan Al-Quran dua kali dalam sehariselama Ramadhan.

3. Puasa Ramadhan menumbuhkan sifat amanah

Wahbah Zuhaili dalam bukunya Al Fiqh Al Islami berpendapat bahwa puasamengajarkan rasa amanat dan muraqabah di hadapan Allah Ta'ala, baikdengan amalan yang nampak maupun yang tersembunyi. Maka tidak ada yangmengawasi seseorang yang berpuasa agar menghindari hal-hal yangdilarang dalam berpuasa kecuali Allah Ta'ala

4. Puasa Ramadhan melatih kedisiplinan

Puasa juga melatih kedisplinan, Wahbah Zuhaili menjelaskan bahwaseorang yang berpuasa harus makan dan minum dalam waktu yang terbatas.Bahkan dalam berbuka puasapun harus disegerakan.

5. Puasa Ramadhan menumbuhkan rasa solidaritas sesama muslim

Wahbah Zuhali juga menjelaskan bahwa puasa Ramadhan menumbuhkan rasasolidaritas di antara sesama muslim. Pada bulan ini semua umat Islam,dari timur hingga barat diwajibkan untuk menjalankan puasa. Merekaberpuasa dan berbuka dalam waktu yang sama, dikarenaka mereka memilikiRabb yang satu.

Seorang yang merasa lapar dan dahaga akhirnya juga bisa ikut merasakankesengsaraan saudara-saudaranya yang kekurangan atau tertimpa bencana.Sehingga tumbuh perasaan kasih sayang terhadap umat Islam yang lain.

6. Puasa Ramadhan melatih kesabaran

Bulan Ramadhan adalah bulan puasa di mana pada siang hari kitadiperintahkan meninggalkan makanan yang asalnya halal, terlebih lagiyang haram. Begitu pula di saat ada seseorang mengganggu kita.Rasulullah Saw. bersabda: "Bila seseorang menghina atau mencacinya,hendaknya ia berkata 'Sesungguhnya aku sedang puasa." (HR. Bukhari)

7. Puasa Ramadhan menyehatkan

Rasulullah bersabda: "Berpuasalah, maka kamu akan sehat" (HR. IbnuSunni), ada yang menyatakan bahwa hadits ini dhoif, akan tetapi adapula yang menyatakan bahwa derajat hadits ini sampai dengan tingkathasan (lihat, Fiqh Al Islami wa Adilatuh, hal 1619).

Tapi makna matan hadist bisa tetap diterima, karena puasa memangmenyehatkan. Al Harits bin Kaldah, tabib Arab yang pernah mengabdikepada Rasulullah Saw. juga pernah menyatakan:"Lambung adalah tempattinggal penyakit dan sedikit makanan adalah obatnya".

8. Lailatul Qadar adalah hadiah dari Allah untuk umat.

Ini Diriwayatkan oleh Imam Malik dalam Al Muwatha', dia telah mendengardari seorang ahlul ilmi tsiqah yang telah mengatakan: "Sesungguhnyatelah diperlihatkan usia-usia umat sebelumnya kepada Rasulullah Saw.,atau apa yang telah Allah kehendaki dari hal itu, dan sepertinya usiaumat beliau tidak mampu menyamai amalan yang telah dicapai olehumat-umat sebelumnya, maka Allah memberi beliau Lailatul Qadar yanglebih baik daripada seribu bulan." (HR. Malik).

9. Ramadhan bulan ampunan Bulan.

Rasulullah Saw. bersabda: "Dan siapa yang berpuasa Ramadhan dengandidasari keimanan dan pengharapan ridha Allah, diampunkan untuknya dosayang telah lalu." (HR. Bukhari)

10. Siapa yang dilihat Allah, maka ia terbebas dari adzab-Nya

Dari Jabir bin Abdullah ra. Rasulullah Saw. bersabda: "Pada bulanRamadhan umatku dianugerahi lima perkara yang tidak diberikan kepadanabi-nabi sebelumku. Yang pertama, sesungguhnya jika Allah melihatmereka di awal malam dari bulan Ramadhan, dan barang siapa yang telahdilihat Allah maka Ia tidak akan mengadzabnya selamanya..." (HR. Baihaqi).

11. Bau mulut orang berpuasa lebih harum dari misk di hadapan Allah

Rasulullah Saw bersabda:"...Yang kedua, sesungguhnya bau mulut merekaketika sore hari lebih harum di hadapan Allah daripada bau misk..." (HR.Baihaqi).

12. Di Bulan Ramadhan para malaikat meminta ampunan untuk umat ini

Rasulullah Saw. bersabda:"...Adapun yang ketiga, sesungguhnya paramalaikat meminta ampunan untuk mereka siang dan malam..." (HR. Baihaqi).

13. Di bulan Ramadhan sorga berbenah diri

Rasulullah Saw. bersabda:"...Adapun yang keempat, sesungguhnya Allah'Azza wa Jalla memerintahkan surga-Nya, Ia berfirman: "Bersiap-siaplah,dan hiasilah dirimu untuk para hamba-Ku, sehingga mereka bisa segeraberistirahat dari kelelahan (hidup di) dunia menuju negeri-Ku dankemulyaan-Ku..." (HR. Baihaqi).

14. Di malam akhir Ramadhan Allah mengampuni umat ini

Rasulullah Saw. bersabda: "...Adapun yang kelima, sesungguhnya jika tibamalam terakhir Ramadhan Allah memberi ampun kepada mereka semua. Lalubertanyalah seorang lelaki dari sebuah kaum: "Apakah itu lailatulqadar? Ia bersabda:" Bukan, apakah kau tidak mengetahui perihalorang-orang yang bekerja, jika mereka selesai melakukan pekerjaan makaimbalannya akan dipenuhi. (HR. Baihaqi)

15. Pintu sorga dibuka, pintu neraka ditutup, syaitan dibelenggu

Rasulullah Saw. Bersabda: "Jika Ramadhan tiba dibukalah pintu sorga danditutuplah pintu neraka serta syaitan-syaitan dibelenggu. (HR. Bukhari).

Dalam Syarah Shahih Muslim, Qadhi Iyadh menjelaskan bahwa makna haditsdi atas bisa bermakna haqiqi, yaitu pintu sorga dibuka, pintu nerakaditutup serta syaitan dibelenggu secara haqiqi, sebagai tanda datangnyaRamadhan sekaligus pemulyaan terhadapnya. Tapi bisa juga bermakna majazyang mengisyaratkan besarnya pahala dan ampunan di bulan itu, sehinggasyaitan seperti terbelenggu.

16. Pahala syuhada bagi yang melakukan kewajiban dan menghidupkan Ramadhan

Datanglah seorang laki-laki kepada Nabi Saw. Dan mengatakan: "WahaiRasulullah, tahukah anda jika saya telah bersaksi bahwa tidak ada ilahselain Allah dan sesungguhnya anda adalah utusan Allah, aku juga telahmelakukan shalat lima waktu, juga telah menunaikan zakat, serta akutelah berpuasa Ramadhan dan menghidupkannya, maka termasuk golongansiapakah saya? Rasulullah Saw. Bersabda: "Termasuk dari orang-orangyang sidiq dan syuhada'". (HR. Ibnu Hibban dalam Shahihnya)

17. Pahala amalan bulan Ramadhan berlipat ganda

Dari Salman ra., bahwasannya Rasulullah Saw. berkhutbah di hariterakhir bulan Sya'ban: "Wahai manusia, telah datang kepada kalianbulan agung yang penuh berkah. Bulan yang terdapat di dalamnya sebuahmalam yang lebih baik dari seribu bulan, bulan yang Allah jadikan puasadi dalamnya sebagai kewajiban, dan qiyamul lail sebagai hal yangdisunnahkan, barang siapa mendekatkan diri di dalamnya dengan perbuatkebajikan, maka ia seperti mengerjakan kewajiban selainnya, dan barangsiapa mengerjakan kewajiban di dalamnya, maka ia seperti mengerjakantujuh puluh kewajiban selainnya..." (HR. Ibnu Huzaimah dalam Shahihnya)

18. Seluruh hari dalam Ramadhan memiliki keutamaan

Rasulullah Saw. bersabda: "...Dia adalah bulan yang permulaannya adalahrahmat, pertengahannya adalah ampunan, serta paripurnanya adalahpembebasan dari neraka..." (HR. Ibnu Huzaimah dalam Shahihnya)

19. Keutamaan memberi minum orang yang berpuasa

Allah akan memberi minum kelak di akhirat Rasulullah Saw. bersabda:"Dan barang siapa memberi minuman orang yang berpuasa maka Allah akanmemberinya dari telaga minuman yang tidak menghauskan hingga ia masukke dalam sorga". (HR. Ibnu Huzaimah dalam Shahihnya).

20. Sebaik-baik sedekah adalah sedekah di bulan Ramadhan

Rasulullah bersabda: "Sebaik-baik sedekah yaitu sedekah di bulan Ramadhan." (HR.Tirmidzi).

21. Doa mustajab di bulan RamadhanDiriwatkan dari Abu Umamah Ra, bahwa Rasulullah Saw. bersabda:"...Danuntuk setiap muslim di setiap hari dan petang (dalam bulan Ramadhan)doa yang mustajab (HR. Bazar).Rasulullah juga bersabda:"Tiga yang tidak tertolak doanya, orang yangberpuasa hingga berbuka, imam adil, dan doa orang yang terdhalimi".(HR. Tirmidzi)

22. Pahala umrah Ramadhan sama dengan hajiRasulullah Saw. bersabda kepada seorang wanita Anshar:"Jika datangRamadhan maka lakukanlah umrah, karena susungguhnya umrah dalam bulanitu setaraf dengan haji." (HR. An Nasa'i).

23. Pahala i'tikaf di bulan Ramadhan sama dengan pahala 2 haji dan umrah

Sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Husain Ra. menyatakan, bahwaRasulullah Saw. telah bersabda:"Barang siapa menjalankan i'tikaf selamasepuluh hari di bulan Ramadhan maka amalan itu seperti dua haji danumrah (HR. Baihaqi)

24. Dalam Ramadhan terdapat malam yang istimewa (Lailatul Qadar)

Allah berfirman:"Lailatul Qadar lebih baik daripada seribu bulan". (Al Qadr: 3).

Tentang ayat ini, Wahbah Zuhaili menjelaskan bahwa menghidupkanRamadhan dan melakukan amalan di dalamnya lebih baik daripadamenjalankan amalan dalam seribu bulan tanpa Ramadhan.

25. Al-Quran diturunkan pada bulan Ramadhan

Allah Ta'ala berfirman: "Bulan Ramadhan yang diturunkan di dalamnyaAl-Quran, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan atas petunjukitu, serta pemisah antara haq dan batil". (Al Baqarah: 185)

Ibnu Katsir mengatakan bahwa Allah Ta'ala menyanjung bulan Ramadhanatas bulan-bulan yang lain, yaitu dengan memilihnya sebagai bulandimana Al-Quran diturunkan di dalamnya.

26. Kitab-kitab suci diturunkan pada bulan Ramadhan

Rasulullah Saw. bersabda:"Shuhuf Ibrahim turun pada awal malam pertamabulan Ramadhan, dan Taurat turun pada hari ke enam bulan Ramadhan danInjil pada hari ke tiga belas dari Ramadhan..." (HR. Ahmad).

27. Rasulullah mendapat wahyu pertama di bulan Ramadhan

Ketika Rasululah Saw. mendekati umur 40 tahun beliau selalu berpikirdan merenung serta berkeinginan kuat untuk mengasingkan diri (uzlah),akhirnya dengan mempersiapkan bekal makanan dan minuman beliau menujugua Hira yang terdapat pada gunung Rahmah sebagai tempat beruzlah, yangberjarak dua mil dari kota Mekah. Uzlah ini dilakukan tiga tahunsebelum masa kerasulan. Tatkala datang Ramadhan pada tahun ketiga darimasa uzlah, turun kepada beliau Malaikat Jibril mewahyukan surat AlAlaq yang merupakan surat pertama yang diturunkan kepada Rasulullah Saw.

28. Perang Badar terjadi pada bulan Ramadhan

Perang Badar adalah pemisah antara yang haq dan yang batil, dan kaummuslimin sebagai simbol tauhid dan kemulyaan, meraih kemenangan ataskaum musyrikin sebagai simbol kekifiran dan kebodohan.

Peperangan terjadi pada hari Jum'at, 27 Ramadhan, tahun kedua setelahhijrah. Allah Ta'ala berfirman: "Dan benar-benar Allah telah menolongkalian di Badar sedangkan kalian dalam keadaan terhina, maka takutlahkalian kepada Allah, semoga kalian bersyukur". (Ali Imran: 123).

Ibnu Abbas mengatakan:"Saat itu hari Jum'at, 27 Ramadhan, dan saat itujuga terbunuh Fir'aun umat, Abu Jahal, musuh terbesar umat Islam.

29. Mekah dikuasai pada bulan Ramadhan

Fathu Mekah adalah peristiwa besar, Allah Ta'ala berfirman:"Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu kemenangan yang nyata".(Al Fath:1).

Sebagian mufasirin berpendapat bahwa yang dimaksud kemenangan di siniadalah peristiwa Fathu Mekah, walau ada sebagian ulama' yangmenafsirkannya sebagai perjanjian Hudaibiya dan penaklukan negeri Rum.

Peristiwa itu terjadi pada hari, tanggal 20 atau 21 Ramadhan, tahun kedelapan hijriyah. Saat itulah semua berhala yang berada di sekitarKa'bah dihancurkan.

30. Islam menyebar di Yaman pada bulan Ramadhan

Tahun ke sepuluh hijriyah pada bulan Ramadhan Rasulullah Saw. menunjukAli bin Abi Thalib guna menjadi pemimpin sejumlah pasukan untuk pergike penduduk Yaman dengan membawa surat yang berisi ajakan untuk memelukIslam.

31. Sebagian peristiwa dalam perang Tabuk terjadi pada bulan Ramadhan

Ibnu Hisyam dalam Sirahnya menyebutkan bahwa persiapan perang Tabukdilakukan sejak bulan Rajab, tahun ke 9 hijriyah untuk mengadapi Rum.Saat itu adalah masa-masa sulit bagi kaum Muslimin di Madinah, karenamereka sedang dilanda masa paceklik, serta cuaca panas yang amatmenyengat, sehingga ada beberapa orang yang merasa berat hati untukikut serta dalam peperangan, seperti Ka'ab bn Malik. Walau banyakhambatan, pada akhirnya kaum Muslimin pun berangkat ke Tabuk denganjumlah yang cukup besar, yaitu sekitar 30.000 tentara.

Namun setelah pasukan kaum Muslimin sampai di Syam yang saat itu beradadalam kekuasaan Rum, pasukan musuh berlindung di dalam benteng-bentengmereka dan enggan keluar. Sehingga Syam bisa dikuasai dengan mudah olehpasukan Islam dan kewajiban membayar jizyah diberlakukan kepadapenduduk Syam yang saat itu beragama Nasrani.

32. Penghancuran berhala Uzza di Bulan Ramadhan

Ibnu Katsir menyebutkan dalam Al Bidayah wa An Nihayah bahwa pada 5hari terakhir di bulan Ramadhan tahun ke lima hijriyah Rasulullah Saw.mengutus sejumlah pasukan yang dipimpin oleh Khalid bin Walid gunamenghancurkan rumah peribadatan yang digunakan untuk menyembah Uzza.Dan Rasulullah bersabda: "Uzza itu tidak akan diibadahi selamanya!"

33. Penghancuran Latta di Bulan Ramadhan

Ibnu Katsir menyebutkan dalam Al Bidayah wa An Nihayah, bahwa padatahun ke sembilan hijriyah di bulan Ramadhan datanglah utusan kabilahTsaqif dari Thaif kepada Rasulullah Saw. untuk menyatakan keislaman.

Karena kabilah Tsaqif sudah memeluk Islam maka Rasulullah dan parasahabat berinisiatif untuk menghancurkan berhala Latta yang biasamereka sembah, akan tetapi mereka minta izin untuk menghancurkanberhala mereka sendiri, akhirnya Rasulullah Saw. pun mengizinkan. Taklama kemudian, kabilah Tsaqif menghancurkan berhala mereka sendiri.

34. Andalus ditaklukkan pada bulan Ramadhan

Pada 27 Ramadhan tahun 92 H, pasukan Islam yang dipimpin oleh Thariqbin Ziyad berhasil memasuki Andalus dari arah pesisir, ini adalah halyang diluar dugaan, sehingga Roderick, penguasa Visigoth Spanyol segeramempersiapkan pasukannya yang berjumlah 25.000.

Setelah menguasai Jabal Thariq dan membakar kapal-kapal yang telahdigunakannya, Thariq bin Ziyad berkhutbah di depan pasukannya:"Lautandibelakang kalian! Musuh di depan kalian!...". Lalu pecahlah pertempuranantara 12.000 pasukan Muslimin melawan 100.000 tentara Roderick. Yangberakhir dengan tercerai-berainya pasukan Visigoth dan tewasnyaRoderick.

35. Pasukan Islam di Andalus mengalahkan Faranjah di bulan Ramadhan

Di pagi hari Jum'at 20 Ramadhan 479 H terjadi peristiwa Zalaqah (yaitudataran dekat wilayah Portugis). Di mana pasukan Islam yang melakukanpenjagaan di wilayah Andalus yang dipimpinan Yusuf bin Tasyifinberhasil mengalahkan pasukan Faranjah (Franks) yang berjumlah 80.000tentara yang dipimpin oleh Alfons VI yang juga tewas dalam pertempuranitu.

36. Pasukan Mongol dihancurkan di Palestina pada bulan Ramadhan

Hari Jum'at 15 Ramadhan 658 H pasukan Muslim yang dipimpin SaifuddinQutuz, penguasa dinasti Mamalik di Mesir, berhasil menghancurkan 20.000tentara Mongol yang dipimpin oleh Qitbuqa.

Para sejarawan menganggap bahwa peristiwa ini amat penting dalamsejarah penaklukan bangsa Mongol di Asia Tengah, dimana pasukan Mongolmengalami kekalahan telak atas kaum Muslimin dan tidak mampu membalaskekalahan itu, sebagaimana yang biasa mereka alami, hingga panglimaperangnya Qitbuqa berhasil dieksekusi.

Peperangan ini terjadi di 'Ain Jalut, yaitu sebuah desa yang terletakantara Bisan dan Nablus. Sehingga peperangan ini dikenal denganperistiwa 'Ain Jalut.

37. Pengepungan 60 ribu pasukan Rusia digagalkan oleh 15 ribu pasukan Utsmani

23 Ramadhan 1270 H Pada hari ini kekuatan militer Rusia dibawahpimpinan Marsyal Bernes menghentikan kepungannya terhadap kotaSelestriya yang terletak di wilayah Qorum, pengepungan yang terjadiselama 35 hari ini tidak membawa dampak yang berarti bagi kekuatanKhalifah Utsmaniyah,walaupun kekuatan militer Rusia mencapai 60 ribuantentara berhadapan 15 ribu tentara Utsmaniyah yang kebanyakan berasaldari Mesir. Pelajaran yang dapat dipetik adalah kekuatan yang sedikitmampu mengalahkan kekuatan yang besar.

38. Anthokiah jatuh ke tangan kaum Muslimin di bulan Ramadhan

Pemerintahan Anthokiah didirikan oleh Pangeran Wormandi Buwaihimundpada tahun 491 H. Kota ini merupakan kota termegah dengan dikelilingibenteng yang sangat kuat dan dijaga oleh ribuan pasukan secarabergiliran siang dan malam. Walaupun kondisinya demikian kaum Musliminberhasil menaklukan daerah ini dengan izin Allah Ta'ala dibawahpanglima perang Dhohir Bibris. Terhitung empat puluh ribuan mati dantertawan dari pihak musuh. Kemenangan ini merupakan kemenangan terbesarsetelah kemenangan Hitthin. Peristiwa ini terjadi pada tanggal 14Ramadhan 666 H

39. Mesir menghancurkan kekuatan Isreal di Suez pada bulan Ramadhan

Pada tanggal 10 Ramadhan yang bertepatan dengan 6 Oktober 1973 tentaraMesir mampu menembus terusan Suez dan menghancurkan benteng Berlifserta menghancurkan kekuatan tentara Israel. Begitupula tentara Suriahmampu membebaskan beberapa wilayahnya dari tangan Israel. Rakyat Mesirmengenang peperangan ini dengan peristiwa Abour.

Setelah peristiwa ini Israel mulai menyadari kekuatan Mesir dan dataran Sinai kembali ke pangkuan Mesir.

40. Proklamasi kemerdekaan Indonesia dikumandangkan dalam bulan Ramadhan

17 Agustus 1945, Indonesia memproklamirkan kemerdekaannya daripenjajahan yang telah mendera bangsa yang mayoritas Muslim ini,peristiwa itu terjadi pada Jumat terakhir di bulan Ramadhan.

Kemerdekaan ini amatlah perlu untuk kita syukuri, yaitu denganmelaksanakan perintah Allah Ta'ala. Bukan malah mengesampingkan syar'atyang telah ditetapkan-Nya.




Kirimkan teman lain ingin ikut membaca juga. Terimakasih

PERTEMUAN KE 165 " KAFILAH SYUHADA DAN GETAR GETAR CINTA...SUBHANALLAH...."

"Barangsiapa jatuh cinta, lalu menyembunyikan cintanya, menahan diri, bersabar lalu meninggal dunia maka ia mati syahid"

Ungkapan Rasulullah SAW ini diriwayatkan oleh Suwaid bin Sa'id Al-Hadatsani,walau sejatinya Ibnul Qoyyim Al-Jauziyyah dalam risalahnya Raudhatul Muhibbin menyatakan ini sebagai hadits maudhu dan mauquf. Alasannya simpel,berdasar riwayat shahih, penjelasan Rasulullah tentang macam kesyahidan tidak pernah memasukkah dan menyebutkan sebab matinya karena jatuh cinta itu syahid. Ibnul Qoyyim mengutip hadits ini ke dalam pembahasan yang sangat indah tentang para pemuja cinta.

Namun, bila urutannya adalah jika cinta itu menjadi spirit, ia sembunyikandengan penyembunyian yang melahirkan potensi-potensi kesalehan, iamenahan diri tidak terjerembab dalam kecintaan syahwati, geloranya ia bingkai dengan ketinggian kecintaan pada Sang Pemiliki Cinta, Al-Waduud. Lalu ia bersabar, iffah, menjaga diri dari kecintaan pada penghambaan makhluq, ia serahkan segala energi cintanya hanya untuk Allah semata. Penggambaran-penggambaran manisnya cintanya itu ia tumpahkan segalanya untuk Sang Khaliq. Lalu ia terkubur dalam timbunan-timbunan mahabbah, ia rasakan kelezatannya dalam penghambaan, lalu sampai di ujung umurnya hingga mati. Ia syahid.

Lihatlah kisah ini, kisah romantika dua manusia, dimabuk cinta. Seorang laki-laki ahli ibadah, pemuda Kuffi, cintanya menghampiri gadis cantik nan elok. Cintanya berbalas. Gadis itu sama cintanya. Bahkan ketika lamaran sang pemuda ditolak karena sang gadis telah dijodohkan dengan saudara sepupunya, mereka tetap nekad, ternyata. Gadis itu bahkan menggodanya, "Sayang, aku akan datang padamu atau kuatur cara supaya kamu bisa menyelinap ke rumahku". Gadis itu menghamparkan selendang syahwatnya.

"Tidak!Aku menolak kedua pilihan itu. Aku takut pada neraka yang nyalanya takpernah padam!" Itu jawaban sang pemuda yang menghentak sang gadis.

Pemuda itu menjaga diri dan memenangkan iman atas syahwatnya dengan kekuatan cinta.

"Jadi dia masih takut pada Allah?" gumam sang gadis.

Seketikaia tersadar dan dunia tiba-tiba jadi kerdil di matanya. Ia punbertaubat dan kemudian mewakafkan dirinya untuk ibadah. Ia tenggelam dalam keseluruhan cintanya pada Al-Waduud. Walau cintanya pada sangpemuda tidak mati. Cintanya berubah jadi rindu yang mengelana dalamjiwa dan doa-doanya. Tubuhnya luluh lantak didera rindu. Ia terkuburoleh kerinduan, penggambaran kerinduannya ia arahkan pada buncahankerinduan untuk Tuhannya. Sampai la mati, akhirnya.Sang pemuda terhenyak. Itu mimpi buruk.

Gadisnya telah pergi membawasemua cintanya. Maka kuburan sang gadislah tempat ia mencurahkan rindudan do'a-do'anya. Sampai suatu saat ia tertidur di atas kuburangadisnya. Tiba-tiba sang gadis hadir dalam tidurnya. Cantik. Sangatcantik jelita.

"Apa kabar? Bagaimana keadaanmu setelah kepergianku," tanya sang gadis.

"Baik-baik saja. Kamu sendiri di sana bagaimana?" jawabnya sambil balik bertanya.

"Aku di sini dalam surga abadi, dalam nikmat dan hidup tanpa akhir," jawab gadisnya.

"Doakan aku. Jangan pernah lupa padaku. Aku selalu ingat padamu. Kapan aku bisa bertemu denganmu?" tanya sang pemuda lagi.

"Akujuga tidak pernah lupa padamu. Aku selalu berdoa agar Allah menyatukankita di surga. Teruslah beribadah. Sebentar lagi kamu akan menyusulku,"jawab sang gadis.Hanya tujuh malam setelah mimpi itu, sang pemuda pun menemui ajalnya. Dalam hujaman kecintaan kepada Rabbnya.

UstadzAnis Matta mengomentari kisah ini dengan ungkapan: "Atas nama cinta ia memenangkan Allah atas dirinya sendiri, memenangkan iman atassyahwatnya sendiri. Atas nama cinta pula Allah mempertemukan mereka.Cinta selalu bekerja dengan cara itu".

Subhanallah.Tak ada yang dapat menafikan. Ia mati dalam seindah kematian. Energi cintanya mewariskan pengorbanan tulus.

Sepertikecintaannya sendiri terhadap kematian. Ada seribu satu kisah romantika anak manusia. Ada kisah dengan gadis cantik jelita. Ada pula kisahdengan pesona dirinya. Sama-sama pemuda. Fathi Farhat namanya. Awalnya ia mencintai dirinya, mencintai ibunya, mencintai kemulyaannya,mencintai tanahnya, keluarganya bahkan negaranya. Namun geloranya takberhenti pada kecintaan yang absurt, ada rongga yang nampak jelas bahwatujuan cintanya itu ia wujudkan dengan keinginannya untuk merdeka,merdeka dari penindasan yang telah mengoyak-ngoyak symbolketauhidannya.

Sang Khaliq telah memerdekakannya dari segala belenggu.Ia menyimpan cintanya menjadi gunungan-gunungan mahabbah menujucita-citanya beriring bersamna kafilah para syuhada'. Ia bersabar bagaiantrian syuhada'. Menyusuli para qiyadahnya, yang rindu bersalam jumpa,rindu dengan penyapaan penjaga pintu surga, dengan penyapaan salaamunalaikum thibtum fadhuluuhaa, khaalidin (selamat atas kalian, dansegeralah masuk ke dalam surga dengan kekal).

Gambaransurga itulah yang mampu mengokohkan kecintaan dan kerinduannya padakenikmatan yang abadi walau ditebus dengan kematian. Sama nikmatkematiannya walau ditempuh dengan derita yang sekejap saja. Iabersabar, menunggu antrian saat terindah menjemput kematian.

...We will not go downIn the night, without a fightYou can burn up our mosques and our homes and our schoolsBut our spirit will never dieWe will not go downIn Gaza tonight (Michael Heart, We Will Not Go Down)

Senandungcinta. Yang menggelorakan. Menghidupkan. Spirit yang tak pernah mati.Akan selalu hidup. Penuh mu'jizat kenabian.

Cintanya menjadi pengokoh.Membangunkan spiritnya untuk tidak pernah menyerah. But our spirit willnever die. Kelak takdir menghampirinya bahwa kemenangan akan datanguntuknya walau dengan washilah 'perantara' batu-batu yang menghujammusuh-musuhnya. Ini kisah yang membangkitkan, kisah cinta. Bila duakisah ini adalah kisah kesabaran dan kesadaran untuk bersandar padaSang Pemilik Cinta. Maka kematiannya yang dicintainya menjadi jalanmenuju kesyahidan.

Dan, seperti itulah cinta bekerja.

Getar-Getar Cinta

Aku berpapasan dengannya tiba-tiba

Aku pun terhenyak tak tahu apa harus dikata

Dan kulihat, tiba-tiba kehadirannya

Bergetar kakiku tak kuasa menahannya

Bait-baitsang penyair mengungkap tanda-tanda (ayat-ayat) keajaiban cinta. Darisentuhan dan pancaran gejolak jiwa, mengalir melewati sumsum tulang danaliran darah manusia , menembus hingga menghidupkan harapan asa,menggetarkan pada mulanya. Lalu, menyadarkannya menjadi cinta yangberarah dan bertema. Inilah diantara tanda-tandanya cinta yang ditulisdengan penuh cinta dan makna oleh maestro kedalaman karya-karyanya;Ibnul Qoyyim al-Jauziyyah dalam Raudhatul Muhibbin-nya, TamanOrang-Orang (yang) Jatuh Cinta. Syairnya memang terasa bermakna, karenaberbalut cinta dalam bab-bab indah penuh pesona. Dalam uraian-uraiantentang apa itu tanda-tandanya cinta. Dan, ia menulisnya, bahwadiantara gejalanya bersemayam cinta adalah bergetarlah hatinya,kagetlah batinnya, bergoncang (bahkan) bercucuran keringatnya tatkalaia berhadapan dengan yang dicintainya. Atau ketika mendengar namanya.

Adamemang kejadian dalam hidup ini yang membuat kita terhenyak. Dalamtatapan kasat mata ia tak nampak lalu ada, di hadapan kita. Katakanlahia adalah manusia. Yang kita menaruh hati padanya. Menoreh cintapadanya. Cinta manusia. Sebagaimana kata sang penyair:

Ada yang menyebut namanya di MinaLalu dahan-dahan hatiku gemetar tak tahu sebabnyaPada malam yang sepi kembali namanya disebutkanSeakan dari hatiku ada burung yang terbang ...

Ketikacinta bersemi dalam jiwa. Untuk kekasih sebab ada setetes kesempunaandari anugerah Yang Maha Sempuna. Mungkin karena ia jelita, pintar,sabar atau saleha. Mungkin karena ketaatannya, keteguhannya,kejujurannya atau kesederhanaannya. Mungkin karena pelik ceritahidupnya, rumit romantikanya, liku-liku perjalanannya. Sehingga tumbuhbersemi shobaabah (simpati), suka, care (perhatian) karenasemua sebutan-sebutan itu untuk mewakili amanah dari kata cinta. Atausang pecinta karena ia telah memiliki gunung-gunung yang di dalamnyaada magma cinta. Yang setiap saat memuntahkan letupan-letupan laharyang (kelak) menyuburkan tanah gersang nan tandus menjadi subur makmur.Ia telah merdeka secara kejiwaan. Sudah keluar dari persoalan-persoalandirinya, untuk kemudian memimpikan, meng-angankan, menginginkan oranglain –siapapun- senantiasa baik karenanya dan bahagia. Pekerjaannyaadalah memberi energi kepada orang lain agar kekasihnya itu senantiasadalam kebajikan dan kebahagiaan.

Gemeta rjiwa itu karena ada yang telah berwujud dalam jiwanya. Wujudnya hanyasebagai rasa bukan benda. Rasa yang telah diawali dalam jiwanya adapengagungan, ada pengokohan eksistensi, ada pengakuan perannya makatimbullah dominasi-dominasi yang menguasai jiwanya meruntuhkan hatinyasampai-sampai kekuatannya jauh lebih kuat dari kekuasaan raja terhadaprakyatnya.

Gemetar itu menunjukkan ketundukan, hatinya telahditaklukkan oleh kharisma sosok yang dicintainya. Hati yang telahditakukkan oleh kharisma kekasih tak mampu membuat penerimaannyamenjadi sempurna. Menjadi tidak siap hingga akhirnya bergetar,berkeringat dan bergoncang dan sesudah itu ia menikmati rasa cintanyadengan penyempurnaan pengabdian dan pengagungan.

Ada banyak cerita-cerita anak manusia dalam pergumulan cinta dalam hatinya.Manusiawi agaknya, suami bergetar hatinya mendengar nama istrinyadikumandag, ibu dengan anaknya, guru dengan murid kesayangannya, rakyatdengan pemimpin idolanya, atau juga sesama kita, dalam persahabatankita. Cerita ini takkan muncul bila awalnya tidak dari ketidaknampakanatau kesunyi sebutan namanya.

Tiba-tiba muncul, sekonyong-konyongterdengar, ujug-ujug ada dihadapannya. Inilah yang melahirkangetar jiwa dan kekagetan. Bahkan getar jiwa dan kekagetan itu semakinmeronta bila awalnya sang pecinta itu aktif bekerja dalam bentukpencarian, perenungan dan keinginan yang membuncah untuk menemui sangkekasih. Jadi urutannya bermula dari ketidaknampakan, keterpisahan atausunyi dalam penyebutan, lalu selanjutnya menjadi pengokohan eksistensipengakuan terhadap peran kekasih, makin kuat hingga hatinyamencari-cari. Dan dari titik disiini. Tersebut namanya atau tiba-tibanampak di hadapannya. Bergetar jiwa dan inilah kerjanya cinta. Adareaksi kimiawi jiwa yang mengakibatkan perubahan-perubahan fisik. Getar(karena) Cinta.

Bilapenggalan sejarah peradaban manusia ke depan telah sanggup menemukanalat pengukur getar (akibat) cinta tentu kita akan bisa membuatperingkat-peringkat kekuatan cinta kita kepada kekasih. Makin banyak'peserta' kekasih menunjukkan makin besar energy cintanya. Makinberbeda tingkatan derajatnya hingga (katakanlah) perbedaan itu sampaiangka-angka di belakang koma makin menunjukkan kerapihan cintanya.Sebab, cinta yang tanpa berderajat, tidak ada prioritaskecintaan, tidak ada tingkatan dan tak ada kadar-kadarnya menunjukkancinta yang kacau, gelap dan buta. Itulah sebabnya kecintaanyang buta itu akan membutakan pembuktiannya, pasti menyengsarakan. Iaberjalan dalam gelap pekatnya cinta.

Namun,sebagai rasa jiwa. Dan itu ada dalam jiwa-jiwa kita. Jiwa normal fitrahyang bisa diukur dengan alat manual. Sebatas pada kemampuan daya getarcintanya. Anda akan tahu dan bisa membuktikan apakah memang kecintaankepada Allah menjadi kecintaan tertinggi. Derajat yang taktertandingi?. Atau seribu satu kekasih itu diperlakukan dalam tingkatandan komposisi derajat yang sama?.Tak ada tingkatan. Semuanya menjadiprioritas tertinggi. Semuanya menundukkan jiwa. Menguasai arah hidup?.Maka,tunggulah kehancuran dan kesengsaraannya.

"Katakanlah:"Jika bapak-bapak , anak-anak , saudara-saudara, isteri-isteri, kaumkeluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamukhawatiri kerugiannya, dan tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebihkamu cintai dari Allah dan RasulNya dan dari berjihad di jalan nya,Maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan NYA". dan Allahtidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik. QS. At-Taubah [9]: 24

Cinta itu membutuhkan prioritas. Memerlukan tingkatan-tingkatan. Jika andatidak mampu membuat prioritas dan tak bisa menetapkantingkatan-tingkatannya membuat cinta menjadi rabun dan menimbulkankebutaan. "Dan Allah tidak memberi petunjuk (arah) kepada orang-orangfasik.". Di ayat sebelumnya Allah mendampingkan sebutan dalam ayat inidengan sebutan "....maka mereka itulah orang-orang yang dzalim." [QS.At-Taubah [9]: 23). Dzalim atau adz-dzulum adalah kegelapan. Tidak bisamemilih dan memilah. Gelap mata. Buta. Love is blind. Cinta itu butaakhirnya.

"..dan diantara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandinganselain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah.Adapun orang-orang yang beriman amat sangat cintanya kepada Allah. danjika seandainya orang-orang yang berbuat zalim itu mengetahui ketikamereka melihat siksa (pada hari kiamat), bahwa kekuatan itu kepunyaanAllah semuanya, dan bahwa Allah amat berat siksaan-Nya (niscaya merekamenyesal). QS.Al-Baqarah [2]:165.

Getar cinta. Reaksi kimiawi yang mempesona. Keunikan dan inilah reaksinyacinta. Ketika ikrar cinta sudah diproklamirkan bahwa kasta cintatertinggi hanya untuk Allah dan meletakkan kecintaan-kecintaan padaseribu satu kekasih pada tingkatan yang tidak menguasai hati, tidakmenundukkan jiwa dan tidak menjajah wilayah ketaatan kita. Maka getarcinta itu akan terasa semakin dahsyat disaat kita tiba-tiba disebutkekasih tertinggi kita. Asma Allah Azza Wajalla. Kekuaran getarankekuatannya jauh daripada getaran-getaran cinta yang lain.

"Sesungguhnyaorang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah,gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayatNya bertambahlahiman mereka (karenanya), dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal." (QS Al-Anfaal [8]: 2).

Kirimkan teman lain ingin ikut membaca juga. Terimakasih

pertemuan ke 165 " tiada kata seindah do'a"

Sesegar apapun tubuh manusia, seketika ia terjatuh mati saat otakmenjumpai ajalnya. Aktifitas yang sehat akan terlaksana dengan baikbila otak masih berstamina. Jikalau aktifitas-aktifitas duniawi manusiahanyalah nonsen dan hampa tanpa ibadah kepada Sang Pencipta, maka doalah yang menjadi otaknya. Tanpa doa, semu jua ibadah-ibadah kita.

Sungguh benar sabda Baginda "al-Du'a' mukhkhul-ibadah". Bagaimanatidak, sebab kita tidak memiliki apa-apa jika Tuhan belum memberinya.Kita tak sanggup kemana-mana jika Tuhan belum menunjukinya. Sekerasapapun usaha hamba, ia masih memerlukanNya, ia masih perlu berdoa danbanyak berdoa.

Tatkala hamba masih mengandalkan usaha kerasnya, dan telah lupa akankuasaNya, maka yakinlah, usaha itu tak sekeras kepalanya! Ia telahangkuh secara terang-terangan di hadapanNya. Bukankah Tuhan sendiribertitah dalam firmanNya: "Berdoalah kepadaKu, niscaya akanKuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diridari menyembahKu akan masuk Jahannam dalam keadaan hina dina".

Tiada kata seampuh doa. Segala ibadah, doa otaknya. Bayangkan saja,setebal apapun takdir bakuNya, hanya doa mampu menembusnya! Rasulbersabda: "La yarud al-qadha' illa al-du'a'", "al-Du'a' silahal-mukmin". Untuk menembus suratan-suratan takdir, dan merubah segalayang negatif padanya, doa lah senjata satu-satunya!.

Etika Berdoa.

Dalam momen apapun, etika selalu yang utama. Setiap orang yang berhajatpada manusia, ia akan melindungi etika agar terpenuhi hajatnya.Padahal, manusia teramat lemah untuk memberi, menerima, bahkan menyapa.Bagaimana ketika Tuhan Yang Maha Kaya dan Maha Kuasa menjadi obyekpermohonan kita? Sudahkah etika dijaga?!

Wali-wali Allah yang telah menguasai seni etika dalam berdoa, telahmengajarkan banyak hal yang harus diperhatikan sewaktu memohonkepadaNya. Salah satu mereka adalah Maulana Syekh Mukhtar Ali Muhammadal-Dusuqi (Syekh Thariqah Dusuqiyah Muhammadiyah). Beliau telahmenasehati murid-muridnya...

1. Kalau belum ditimpa musibah, jangan berdoa dengan "Allahumma ij'alnimin al-Shabirin" (Ya Allah, jadikanlah hambaMu orang yang sabar) karenadoa itu berarti: Ya Allah, berikanlah hambaMu ini musibah agar hambadapat bersabar! Jika sering berdoa seperti itu maka artinya kitamengharap musibah yang sebanyak-banyaknya!

Sebaiknya kita sering berdo'a dengan "Allahumma ij'alni minal-Syakirin" (Ya Allah, jadikanlah hambaMu ini orang yang pandaibersyukur) karena itu artinya: Ya Allah, berikanlah hambaMu ini nikmatagar hamba dapat mensyukurinya. Dengan sering berdoa seperti itu makakita akan mendapat nikmat yang sebanyak-banyaknya (Amien!).

2. Janganlah memohon perlindungan Allah dari kedengkian orang-orangkepada kita! sebab semua nikmat dan rizki itu pasti mendapat kedengkiandari orang lain, Rasulullah Saw. pernah bersabda: "Setiap yang mendapatnikmat pasti ada yang dengki padanya". Jika kita tidak mau didengkiorang maka sama artinya kita tidak menginginkan rizki dan nikmat!Mintalah dari Allah agar dilindungi dari kejahatan orang-orang yangdengki, jangan minta dihindarkan dari kedengkian mereka itu sendiri.Katakanlah: Ya Allah, jagalah hambaMu ini dari kejahatan para pendengkidan jagalah hati hambaMu ini dari sifat dengki itu sendiri.

3. Doa itu faridlah (kewajiban), sementara terkabulnya doa hanyalahhibah (anugerah). Wajib bagi kita berdoa, dan tidak wajib bagiNyamengabulkan doa. Dikabulkan atau tidak, sepenuhnya terserah Dia, karenaAllah bukan pelayan restoran. Allah Swt. adalah Tuhan yang berhakmemberi atau tidak. Kita selaku hamba yang hina hanya wajib mengemisdan meminta. Jika terkabul, maka semata-mata karuniaNya. Jika tidak,maka wajar-wajar saja, sekali lagi Dia Tuhan, bukan suruhan kita.

4. Berdoalah dengan penuh optimisme. Mintalah dari Allah sesuaikeyakinanmu akan kekuasaanNya. Percayalah bahwa Ia Maha Kuasa atassegala-galanya. Sedangkan kita pun tercipta dari tiada, apakah Ia taksanggup memberi kita walau sekedar dari yang ada?!

5. Jangan lupa diri! Kita masih penuh dosa. Ketika berdoa, jangan lupa bertwassul kepadaNya melalui Nabi, Sahabat, Ahlul-Bait dan Auliya'Nya.Sebab posisi mereka di sisiNya, tak butuh kata-kata.

6. Imam Ali Ra. pernah menyatakan: "Semua doa akan mogok di langitsampai ia diiringi selawat kepada Nabi Muhammad Saw. dan Ahlul-Bait".Sertai dan indahkanlah doa-doa kita dengan selawat.

7. Kuat berdoa tanpa diiringi usaha yang maksimal serta amal shalih yang cukup, sungguh tercela!

8. Tidak etis bahkan dilarang keras meminta hal-hal yang melampauibatas, semisal: Ya Allah jadikanlah hambaMu ini nabi! atau mala'ikat!.

9. Carilah saat-saat berlian untuk berdoa, seperti tengah malam, bulanRamadan, malam nishfu Sya'ban, Lailatul-Qadr (malam 27 Ramadan),sewaktu wukuf di Arafah dan lain sebagainya. Carilah juga tempat-tempatmulia seperti Ka'bah, maqam Rasulullah, maqam Ahlul-Bait dan para wali.Allah Swt. menceritakan dalam suta Ali Imran ayat 37-39 bahwa doaSaidina Zakaria saja (sebagai nabi) baru terkabul sewaktu berdoa dimihrab Siti Maryam (yang sebatas wali perempuan). Bagaimana ketika kita(yang bukan wali, nabi atau rasul) berdoa di maqam seorang wali ataumaqam Junjungan alam semesta ?!?

10. Dan lain-lain.

Antara Ijabah dan Istijabah

Dalam al-Qur'an cukup jelas perbedaan antara ijabah dan istijabah.Maulana Syekh Mukhtar Ali Muhammad al-Dusuqi telah mengupasnya secaradetail dalam surat kabar al-Fajr edisi 2 Oktober 2006, dan dalam suratkabar al-Buhairah wal-Aqalim edisi 195 tahun 2006. Terang beliau,istijabah ialah terkabulnya doa secara fleksibel, bergantung padakehendak Allah seutuhnya; entah ditunda, diberi kurang, atau digantidengan yang lebih baik di sisiNya. Sedangkan ijabah ialah terpenuhinyadoa persis sesuai permintaan hamba. Tentunya ijabah lebih kita harapkan!

Singkatnya, istijabah akan selalu diperoleh selagi kita masih berdoatanpa melalui tawassul, karena Allah berfirman: "Ud'uni astajib lakum".Sementara ijabah akan diraih jika melalui tawassul kepada RasulullahSaw. dimana beliau lah yang nanti akan memintakan hajat kita kepadaAllah Swt. dan tentunya doa beliau 100% mujab. Allah Berfirman: "Waidza sa'alaka ibadi anni fa inni qaribun ujibu da'wata al-da'i idzada'ani". "Idza" dalam ayat di atas adalah adat syarat. Fi'il syaratnyaadalah "sa'alaka". Maka jawab syaratnya adalah "fa inni qarib".Sehingga Allah akan meng-ijabah doa RasulNya ("al-Da'i") untuk kita,jika kita memenuhi syaratnya, yakni bertawassul dengan Rasulullah Saw.

Ayat di atas menyimpulkan bahwa syarat kedektan ("Qarib") Allah kepadakita adalah apabila kita meminta / berdoa ("Sa'alaka") melaluiRasulullah Saw. yang kemudian beliau memintakan hajat kita kepada Allahsecara personality, dan Allah tentu meng-ijabah doa Baginda kalau sajabeliau sudi berdoa untuk kita ("Ujibu da'wata al-Da'i idza da'ani").

Bila diperhatikan, makna di atas cukup senada dengan ayat 64 suratal-Nisa' yang berarti: "Dan jikalau mereka menganiaya diri sendiri lalumereka (1) datang kepada Rasul, dan (2) memohon ampun kepada Allah,kemudian (3) Rasul pun memohonkan ampun untuk mereka, maka tentulahmereka mendapati Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang".

Ayat di atas jelas menegaskan bahwa untuk melancarkan proses penerimaantaubat pun harus melalui istighfarnya Rasulullah Saw. Di sini kitaperlu mengetahui perbedaan antara Ghaffar dan Tawwab. Ghaffar adalahmengampuni dosa hamba tapi tidak memeliharanya dari dosa itu lagi.Adapun Tawwab ialah mengampuni dosa hamba sekaligus menjaganya darikembali ke dosa lagi.

Allah berfirman: "Istaghfiru Rabbakum innahu kana Ghaffara". Allah akanberlaku Ghaffar terhadap kita apabila kita beristighfar kepadaNyasecara langsung tanpa melalui Rasul. Allah Swt. baru berlaku Tawwabtatkala kita mendatangi (mewasilahi) Rasulullah Saw. sebagaimana ayat64 surat al-Nisa' di atas. Dan apabila kita enggan mendatangi beliaumaka Allah berfirman: "Dan apabila dikatakan kepada mereka: "marilahagar Rasulullah memintakan ampun bagimu", mereka berpaling danmenyombongkan diri, maka sama saja bagi mereka, kamu mintakan ampunanbagi mereka atau tidak, Allah tidak akan sudi mengampuni mereka.Sesungguhnya Allah ogah memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik".

Kembali ke ijabah dan istijabah. Terdapat cara / keadaan lain untukmendapatkan ijabah, yaitu apabila berdoa dalam keadaan gawat aliasdarurat (dalam kesulitan yang amat sangat). Allah Swt. berfirman:"Siapakah selain Allah yang akan meng-ijabah doa orang yang dalamkesulitan apabila ia berdoa kepadaNya".

Berdoa di Malam Nishfu Sya'ban, Bid'ah?

Dalam surat kabar al-Fajr Mesir, edisi Agustus 2008 lalu, Maulana SyekhMukhtar al-Dusuqi menyayangkan bahwa doa di malam nishfu Sya'ban masihkontroversial sampai saat ini di kalangan umat Islam. Ada pihak-pihakyang cukup ekstrim mengharamkannya dengan alasan tidak dilakukan RasulSaw. Apalagi dengan lafaz doa yang sudah beredar, itu tidak pernahdiucapkan Rasul Saw. Padahal, beliau pun tidak pernah berdoa denganlafaz "Ya Allah berikan hamba sebuah mobil" lalu apakah kitamengharamkan dan membid'ahkan lafaz doa tersebut?!

Malam nishfu Sya'ban adalah malam pergantian kiblat, pada malam ituseluruh buku-buku takdir direvisi ulang. Tepat saat itu hambamengangkat tangannya seraya memohon: "Ya Allah, jika Engkau telahmenakdirkanku sebagai orang yang celaka dan miskin, maka hapuslahdengan karuniaMu kecelakaan dan kemiskinan itu, dan takdirkanlah hambamenjadi orang yang kaya dan bahagia". Kata mereka, doa semacam itutidak etis! Kalau memang fatwa mereka benar, maka istighfar pun tidaketis! Bukankah istighfar tak lebih dan tak kurang dari memohon agarAllah menghapus apa yang telah ditakdirkan untuk hamba berupa dosa?!

Di edisi yang sama, Maulana Syekh Mukhtar al-Dusuqi juga menceriterakansebuah dialog yang cukup unik dan banyak pelajarannya, antara dua orangyang saling bertentangan seputar doa di malam nishfu Sya'ban. Kitasimak dialog mereka...

"Kenapa kamu berdoa di malam nishfu Sya'ban?" tanya si bodoh.

"Kamu sendiri, kenapa melarang dan menentang doa di malam itu?" balas si pintar.

"Karena mayoritas muslim hanya berdoa di malam itu saja!" si bodoh menjawab.

"Kalau iya kenapa? kali aja malam itu mereka baru dapat petunjuk untukkhusyu' berdoa, apakah kita menghalangi mereka?!" tegas si pintar.

"Berdoa itu sepanjang tahun, bukan malam itu saja!" si bodoh masih saja ngeyel.

"Kalau sepanjang tahun harus berdoa, kenapa justru malam itu pengecualiannya?!" si pintar mengakhiri dialog mereka.



Kirimkan teman lain ingin ikut membaca juga. Terimakasih