JADIKAN CERITA INI PELAJARAN BUAT KITA (PERTEMUAN KE 211)

Pada suatu hari ada seorang wanita yang sedang menyusui anaknya. Tiba tiba lewat seorang pemuda yang gagah dan tampan. Wanita tersebut berdoa, “Ya Allah, jadikanlah anakku seperti pemuda ini.”


Mendengar doa ibunya, anak yang masih menetek itu dengan ijin Allah bisa berbicara dan juga is berdoa, namun doanya berlawanan dengan ibunya. Ia berdoa, “Ya Allah, janganlah aku Engkau jadikan seperti pemuda itu."


Tidak lama kemudian ada seorang wanita yang telah dituduh berzina dan mencuri. Ia dihakimi oleh masa karena perbuatan yang dituduhkan itu. Melihat hal ini sang ibu berdoa lagi, “Ya Allah, janganlah Engkau jadikan anakku seperti wanita itu.”


Mendengar doa ibunya ini, si anak juga berdoa lagi. Doanya pun berlawanan dengan doa ibunya. “Ya Allah, jadikanlah aku seperti wanita itu.”


Mendengar doa anaknya ini, sang ibu terkejut dan bertanya kepada anaknya, “Mengapa pada saat ada pemuda yang gagah dan tampan lewat, ibu berdoa agar kau dijadikan seperti dia malah tidak ingin dijadikan sepertinya. Sementara ketika seorang wanita pencuri dan penzina lewat kau malah berdoa agar dijadikan seperti dirinya?”

Hanya dengan kehormatan Diri jadi berharga Hanya dengan keimanan Hidup jadi bahagia (PERTEMUAN KE 217)

Boleh saja kita miskin Kalau itu jadi kehormatan Boleh saja kita lapar Kalau itu jadi keimanan


Demi kehormatan boleh miskin Demi kehormatan Demi keimanan boleh lapar Demi keimanan


Jangan sampai dijual berapa pun harga diri ini Jangan sampai ditukar dengan apa pun keimanan ini


Demi kehormatan boleh miskin Demi kehormatan Demi keimanan boleh lapar Demi keimanan


Lebih baik jalan kaki tapi punya harga diri Daripada bersedan tanpa kehormatan Lebih baik gubuk tua tapi jadi hamba Tuhan Daripada di gedung tanpa keimanan


Hanya dengan kehormatan Diri jadi berharga Hanya dengan keimanan Hidup jadi bahagia 

7 SUNNAH RASULULLAH SAW (PERTEMUAN KE 205)

''Cerdasnya orang yg beriman adalah dia yg mampu mengolah hidupnya yg sesaat yg sekejap utk hidup yg panjang,hidup bukan utk hidup tetapi hidup utk yg maha hidup. Hidup bukan utk mati,tapi mati itulah utk hidup.


kita jgn takut mati,jgn mencari mati jgn lupakan mati tapi rindukan mati,karena mati adalah pintu berjumpa dgn sang pencipta. mati bukanlah cerita dalam akhir hidup,tapi mati adalah awal cerita sebenarnya,maka sambutlah kematian dgn penuh ketakwaan.


Hendaknya kita selalu menjaga tujuh sunah Nabi setiap hari,ketujuh sunah Nabi saw itu adalah:


''Pertama,Tahajjud,karena kemuliaan seorang mukmin terletak pada tahajjudnya.


''Kedua,Membaca Al-Quran sebelum terbit matahari alangkah baiknya sebelum mata melihat dunia,sebaiknya mata membaca Al-Quran terlebih dahulu dgn penuh pemahaman.


''Ketiga,Jangan tinggalkan mesjid terutama di waktu shubuh,sebelum melangkah kemanapun langkahkan kaki ke mesjid,karena mesjid merupakan pusat keberkahan,bukan karena panggilan Muadzin tetapi panggilan Allah yg mencari orang beriman utk memakmurkan mesjid Allah.


''Keempat,Jaga sholat Dhuha,karena kunci Rezeki terletak pada sholat Dhuha.

JANGAN ASAL BICARA,JAGALAH LISANMU...........(PERTEMUAN KE 46)

Dari Mu’az bin Jabal radhiallahuanhu dia berkata : Saya berkata : Ya Rasulullah, beritahukan saya tentang perbuatan yang dapat memasukkan saya ke dalam surga dan menjauhkan saya dari neraka, beliau bersabda: Engkau telah bertanya tentang sesuatu yang besar, dan perkara tersebut mudah bagi mereka yang dimudahkan Allah ta’ala, : Beribadah kepada Allah dan tidak menyekutukannya sedikitpun, menegakkan shalat, menunaikan zakat, puasa Ramadhan dan pergi haji. Kemudian beliau (Rasulullah shollallohu ‘alaihi wa sallam) bersabda: Maukah engkau aku beritahukan tentang pintu-pintu surga ?; Puasa adalah benteng, Sodaqoh akan mematikan (menghapus) kesalahan sebagaimana air mematikan api, dan shalatnya seseorang di tengah malam (qiyamullail), kemudian beliau membacakan ayat (yang artinya) : “ Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya….”. 

MAU TAU.........? DO'A SEORANG GADIS (PERTEMUAN KE 17)

Doa yg kupanjatkan ketika aku msh gadis:

‘’Ya Allah beri hamba calon suami yg baik,yg sholeh,beri hamba suami yg dapat hamba jadikan imam dlm keluarga hamba.

Doa yg aku panjatkan ketika selesai menikah:

‘’Ya Allah beri hamba buah hati yg sholeh dan sholihah,agar mereka dapat mendoakan hamba ketika nanti hamba mati dan menjadi salah satu amalanku yg tdk pernah putus’’

Doa yg aku panjatkan ketika anak-anakku lahir:

‘’Ya Allah berilah hamba kesempatan menyekolahkan mereka di sekolah islam yg baik meskipun mahal,berilah hamba Rizki utk itu ya Allah..’’

Doa yg aku panjatkan ketika anak-anakku sdh mulai sekolah:

‘’Ya Allah….jadikan dia murid yg baik sehingga dia dapat bermoral islam,agar dia bisa Khatam Al-Qur’an pada usia muda’’.

Doa yg aku panjatkan ketika anak-anakku sdh beranjak Remaja:

‘’Ya Allah jadikan anak-anak hamba bukan pengikut arus modernisasi yg mengkhawatirkanku,Ya Allah hamba tdk ingin ia mengumbar auratnya,karena dia ibarat buah yg sedang Ranum,.’
Doa yg ku panjatkan ketika anak-anakku menjadi Dewasa:

‘’Ya Allah entengkan jodohnya,berilah jodoh yg sholih pada mereka,yg bibit,bebet,bobotnya baik dan sesuai setara dgn keluarga kami,’’

Doa yg kupanjatkan ketika anakku menikah:

‘’Ya Allah jangan kau putuskan tali ibu dan anak ini,aku takut kehilangan perhatiannya dan takut kehilangan dia karena dia akan ikut suaminya’’
Doa yg kupanjatkan ketika anakku akan melahirkan:

‘’Ya Allah mudah-mudahan cucuku lahir dgn selamat,aku inginkan nama pemberianku pada cucuku,karena aku ingin memanjangkan teritoria wibawaku sebagai ibu dari ibunya cucuku’’
Ketika kupanjatkan doa-doa itu,aku membayangkan Allah tersenyum dan berkata…:
‘’Engkau ingin suami yg baik dan sholeh,sudahkah engkau sendiri baik dan sholeh.?engkau ingin suamimu jadi imam,sdh kh engkau menjadi makmum yg baik.??

‘’Engkau ingin anak yg sholihah,sudahkah itu ada padamu dan pada suamimu,jangan egois begitu….masak engkau ingin anak sholehah hanya karena engkau ingin mereka mendoakanmu..tentu mereka menjadi sholehah utama karena-KU,karena aturan yg mereka ikuti haruslah aturan-KU.

‘’Engkau ingin menyekolahkan anakmu disekolah islam,karena apa.??..prestige.?..atau …mode.?...atau engkau tdk mau direpotkan dgn mendidik islam padanya.?engkau jg harus belajar,engkau jg harus bermoral islam,engkau jg harus membaca Al-Qur’an dan berusaha mengkhatamkannya,’

‘’Bagaimana engkau dapat menahan anakmu tdk menebarkan pesonanya dgn mengumbar aurat,kalau engkau sebagai ibunya jengah utk menutup aurat.?sementara engkau tahu AKU wajibkan itu utk keselamatan dan kehormatan umat-KU.

‘’Engkau bicara bibit,bebet,bobot utk calon menantumu,seolah engkau tdk percaya ayat 3 & 26 surat An Nuur dlm Al-Qur’an-KU percaya kalau anakmu adalah anak yg sholehah maka yg sepadanlah yg ia akan dapatkan,’’

‘’Engkau hanya mengandung,melahirkan dan menyusui anakmu,AKU yg memiliki dia saja,AKU bebaskan dia dgn kehendaknya,AKU tetap mencintainya,meskipun dia berpaling dari-KU,bahkan ketika dia melupakan-KU,AKU tetap mencintainya.

BISIKAN SYETAN KEPADA WANITA (PERTEMUAN KE 16 )

Setan membisikkan kepada para wanita, bahwa pakaian apapun termasuk hijab (penutup) itu tidak ada kaitannya dengan agama, ia hanya sekedar pakaian atau mode hiasan bagi para wanita. Jadi tidak ada pakaian syar'i, pakaian ya pakaian, apa pun bentuk dan namanya.

Sehingga akibatnya, ketika zaman telah berubah, atau kebudayaan manusia telah berganti, maka tidak ada masalah pakaian ikut ganti juga. Demikian pula ketika seseorang berpindah dari suatu negeri ke negeri yang lain, maka harus menyesuaikan diri dengan pakaian penduduknya, apapun yang mereka pakai.

Berbeda halnya jika seorang wanita berkeyakinan, bahwa hijab adalah pakaian syar'i (identitas keislaman), dan memakainya adalah ibadah bukan sekedar mode. Biar pun hidup kapan saja dan di mana saja, maka hijab syar'i tetap dipertahankan.

Apabila seorang wanita masih bertahan dengan prinsip hijabnya, maka setan beralih dengan strategi yang lebih halus. Caranya?

Pertama, Membuka Bagian Tangan. Telapak tangan mungkin sudah terbiasa terbuka, maka setan membisikkan kepada para wanita agar ada sedikit peningkatan model yakni membuka bagian hasta (siku hingga telapak tangan). "Ah tidak apa-apa, kan masih pakai jilbab dan pakai baju panjang? Begitu bisikan setan. Dan benar sang wanita akhirnya memakai pakain model baru yang menampakkan tangannya, dan ternyata para lelaki yang melihatnya juga biasa-biasa saja. Maka setan berbisik," Tuh tidak apa-apa kan?

Kedua, Membuka Leher dan Dada. Setelah menampakkan tangan menjadi kebiasaan, maka datanglah setan untuk membisikkan hal baru lagi. "Kini buka tangan sudah lumrah, maka perlu ada peningkatan model pakaian yang lebih maju lagi, yakni terbuka bagian atas dada kamu." Tapi jangan sebut sebagai pakaian terbuka, hanya sekedar sedikit untuk mendapatkan hawa, agar tidak gerah. Cobalah! Orang pasti tidak akan peduli, sebab hanya bagian kecil saja yang terbuka.

Maka dipakailah pakaian model baru yang terbuka bagian leher dan dadanya dari yang model setengah lingkaran hingga yang model bentuk huruf "V" yang tentu menjadikan lebih terlihat lagi bagian sensitif lagi dari dadanya.

Ketiga, Berpakian Tapi Telanjang. Setan berbisik lagi, "Pakaian kok hanya gitu-gitu saja, cari model atau bahan lain yang lebih bagus! Tapi apa ya? Sang wanita bergumam. "Banyak model dan kain yang agak tipis, lalu bentuknya dibuat yang agak ketat biar lebih enak dipandang," setan memberi ide baru.

Maka tergodalah si wanita, dicarilah model pakaian yang ketat dan kain yang tipis bahkan transparan. "Nggak apa-apa kok, kan potongan pakaiannya masih panjang, hanya bahan dan modelnya saja yang agak berbeda, biar nampak lebih feminin," begitu dia menambahkan. Walhasil pakaian tersebut akhirnya membudaya di kalangan wanita muslimah, makin hari makin bertambah ketat dan transparan, maka jadilah mereka wanita yang disebut oleh Nabi sebagai wanita kasiyat 'ariyat (berpakaian tetapi telanjang).

Keempat, Agak di Buka Sedikit. Setelah para wanita muslimah mengenakan busana yang ketat, maka setan datang lagi. Dan sebagaimana biasanya dia menawarkan ide baru yang sepertinya segar dan enak, yakni dibisiki wanita itu, "Pakaian seperti ini membuat susah berjalan atau duduk, soalnya sempit, apa nggak sebaiknya di belah hingga lutut atau mendekati paha?" Dengan itu kamu akan lebih leluasa, lebih kelihatan lincah dan enerjik."

Lalu dicobalah ide baru itu, dan memang benar dengan dibelah mulai bagian bawah hingga lutut atau mendekati paha ternyata membuat lebih enak dan leluasa, terutama ketika akan duduk atau naik ke jok mobil. "Yah tersingkap sedikit nggak apa-apa lah, yang penting enjoy," katanya.

SAHABAT VICKY MENGATAKAN:HORMATILAH WANITA...SESUNGGUHNYA HANYA DIALAH YANG DITITIPKAN RAHIM (PERTEMUAN KE 4)

Ar-Rahim, Yang Maha Penyayang Tanpa Batas, adalah salah satu asma al-husna, sebuah kualitas yang sesungguhnya membuat kita, manusia dan semesta seisinya, mesti bersyukur di setiap tarikan nafas. Mbah Nyut pernah berpikir, mengapa tempat bersemainya benih kehidupan dinamakan rahim pula. Adakah semacam hubungannya? Mbah Nyut lalu memberanikan diri bertanya kepada Syaikhuna.

Beliau menerangkan…

Allah berfirman dalam hadis Qudsi: “Akulah Tuhan dan Aku adalah Yang Maha Pengasih. Aku ciptakan rahim, dan Aku berikan padanya nama yang berasal dari Nama-Ku sendiri (ar-Rahim). Maka, barangsiapa “memutuskan” rahim, niscaya Aku akan memutuskan [dia dari-Ku], dan barang siapa “menyatukan” rahim, Aku akan menyatukan diri-Ku dengannya.”

Pada rahimlah kita saksikan miniatur kekuasaan daya cipta Allah. Allah berfirman dalam hadis Qudsi “Aku adalah perbendaharaan tersembunyi, dan Aku cinta untuk dikenal, maka Kuciptakan dunia agar Aku bisa dikenal.:

“Aku” Ilahiah adalah “ayah”, dan perbendaharaan tersembunyi adalah “ibu”; cinta adalah yang menggerakkan perbendaharaan tersembunyi itu menjadi maujud, yakni “anak.” Rahim, dari sisi jasmani, adalah “wadah” yang melahirkan diri kita sebagai manusia (bashar). Namun, dari sisi spiritual, hakikat kelahiran adalah ketika kita “diri ruhani” kita dilahirkan. Perlambang hakikat keruhanian murni adalah Isa as. Dan Isa lahir dari rahim yang masih suci, Perawan Maryam. Ini adalah misteri besar tentang kelahiran ruhani yang sesungguhnya dialami oleh setiap manusia.

Nafas ar-Rahman adalah tiupan yang abadi; Allah tidak sekali saja meniup lantas berhenti, sebab tiupannya adalah tiupan abadi. Tiupan ar-Rahman terus berlangsung tanpa akhir, karena Allah Maha Kekal dan aktivitasnya adalah Abadi – Allah senantiasa dalam kesibukan (S. ar-Rahman). Artinya, kita senantiasa “dibuahi” oleh Ruh Ilahi. Pada tiap momen sesungguhnya kita punya kemungkinan untuk menjadi manusia yang sesungguhnya, insan al-kamil. Setiap saat kita mempunyai kesempatan untuk menjadi “Ibu” – yakni yang melahirkan entitas-entitas permanen yang tersimpan dalam a’yan al-tsabithah, dalam Perbendaharaan Tersembunyi,” yakni saat kita menerima gelombang wahyu. Manusia diciptakan untuk melahirkan realisasi spirtual dan ini tergantung kepada kualitas penerimaan yang ada dalam diri kita. “Adam” diciptakan lengkap dengan semua kualitas. Adam adalah ayah sekaligus ibu; Adam “melahirkan” hawa, dan menjadi ayah yang membuahi “hawa” untuk melahirkan anak-anak.

Karenanya, perkawinan adalah perjanjian ikatan suci, karena ia diikat dengan kalimat syahadat. Ini berarti bahwa dalam ikatan perkawinan, manusia diharapkan menyatukan seluruh kualitas diri yang terpecah, agar siap menerima gelombang Wahyu yang abadi, dan, dalam analisis terakhir, kembali kepada persatuannya dengan Yang Ilahi. Ketika Adam terjatuh dari surga, tercerabut dari Keindahan Ilahi, Adam kehilangan ketentramannya. Adam mencari hakikat dirinya. Allah Yang Maha Pengasih lantas menyingkapkan Jamal-Nya (Keindahan-Nya) secara spesifik ke dalam lokus manifestasi yang tiada lain adalah Hawa, sang perempuan. Karenanya, Adam menemukan apa-apa yang dicarinya dalam diri Hawa. Tetapi Adam dan Hawa tak cukup hanya saling memandang untuk kembali ke hakikat dirinya. Mereka harus bersatu; dan pernikahan adalah lambang dari persatuan ini. Kesatuan dan Pertemuan (wushul) dimaksudkan agar keseluruhan mencapai bagian dan vice versa. Pernikahan ini adalah ibadah yang tinggi. setiap tindakan ibadah memiliki kelezatan atau kenikmatan, dan setiap kenikmatan itu adalah tanda-tanda dari kenikmatan surgawi. Jadi jelas, kenikmatan “pertemuan” lebih besar ketimbang kenikmatan “melihat.” Dalam bahasa awam, kenikmatan bersetubuh lebih besar ketimbang kenikmatan melihat persetubuhan. Jadinya, hubungan seksual yang suci dalam ikatan pernikahan yang sah adalah perlambang fana. Kini jelas, pernikahan adalah menyatukan kembali kualitas rahim yang melekat dalam diri setiap manusia, baik pria dan wanita.

Jadi, agar kita lahir sebagai manusia ruhani, sebagai insan kamil, kita harus menghormati kesucian rahim, sebab hanya rahim yang suci sajalah yang melahirkan manusa ruhani yang paripurna, yang dilambangkan oleh Maryam yang melahirkan Isa as. Tetapi Allah Maha Bijaksana dan Maha Tahu, bahwa tak setiap manusia punya kapasitas untuk menjadi sesuci Maryam. Karena itulah diturunkan aturan pernikahan dan adab dalam menjaga aurat bagi perempuan dan lelaki. Setiap lelaki dan perempuan yang mengikuti aturan Ilahi, khususnya dalam menjaga kehormatan rahim, ia akan dinilai setara dengan kualitas Maryam.

Tak heran, Rasulullah, Sahabat dan para Wali Allah begitu menghormati perempuan, mengingat peran agung yang dimainkan oleh kaum hawa ini. Rasulullah bersabda “Orang yang terbaik di antara kalian adalah yang bersikap paling baik terhadap istrinya, dan akulah yang terbaik dalam bersikap terhadap istri.” Tak satupun para Kekasih Allah yang akan berani menyakiti istrinya, sebab saksi ikatan pernikahan mereka adalah Allah dan Rasul-Nya, karena kita membaca kalimat syahadah dalam ijab kabul.

Barang siapa yang tak menghormati rahim, ia tak akan sampai (wushul) kepada Allah – zina, perselingkuhan, pengkhianatan janji suci pernikahan, adalah tindakan yang menodai kesucian “rahim”: dan tak heran, zina, adalah seburuk-buruk jalan, karena membawa kita terlempar dari naungan ar-Rahim dan terputus dari Rahmat-Nya. Barang siapa mengaku mencintai Allah dan Rasul-Nya, ia harus membuktikannya dengan menghormati lokus tajalli Kerahiman-Nya. Seorang yang mencintai Allah, semestinya tunduk kepada semua perintah Allah lantaran cintanya kepada Allah, dan hamba mesti merawat cintanya ini sampai tiba waktunya untuk dipanggil bertemu dengan Kekasih…

Diantara dosa istri yang meresahkan hati suami (PERTEMUAN KE 9)

Berlebihan dalam menuntut kesempurnaan..ada tipe istri yg tenggelam dalam khayalan dan berlebihan dalam menuntut kesempurnaan.ia menduga bhw pernikahan adalah syurga firdaus,tidak ada kesusahan..mengapa bisa terjadi hal seperti itu..penyebabnya adalah lemahnya pendidikan,berlebihan dalam memanjakan anak gadis dan kurangnya informasi mengenai realita kehidupan rumah tangga.diantara faktor penyebab terbesarnya adalah terinfirasi cerita fiksi sinetron tv dmana kehidupan rumah tangga digambarkan terbebas dari segala macam masalah..

RAHASIA JODOH (pertemuan ke 169)

Berpasangan engkau telah diciptakan Dan selamanya engkau akanberpasangan Bergandingan tanganlah dikau Hingga sayap-sayap panjangnan lebar lebur dalam nyala Dalam ikatan agung menyatu kalian Salingmenataplah dalam keharmonian Dan bukanlah hanya saling menatap ke depanTapi bagaimana melangkah ke tujuan semula Berpasangan engkau dalammengurai kebersamaan Kerana tidak ada yang benar-benar mampu hidupbersendirian Bahkan keindahan syurga tak mampu menghapus kesepian AdamBerpasangan engkau dalam menghimpun rahmat Tuhan Ya, bahkan bersama puladalam menikmatinya Kerana alam dan kurniaan Tuhan Terlampau luasuntuk dinikmati sendirian Bersamalah engkau dalam setiap keadaan Keranakebahagiaan tersedia, bagi mereka yang menangis Bagi mereka yangdisakiti hatinya, bagi mereka yang mencari, bagi mereka yang mencubaDan bagi mereka yang mampu memahami erti hidup bersama Kerana merekaitulah yang menghargai pentingnya orang-orang yang pernah hadir dalamkehidupan mereka Bersamalah dikau sampai sayap-sayap sang mautmeliputimu Ya, bahkan bersama pula kalian dalam musim sunyi Namunbiarkan ada ruang antara kebersamaan itu Tempat angin syurgamenari-nari diantara bahtera sakinahmu Berkasih-kasihlah, namun janganmembelenggu cinta Biarkan cinta mengalir dalam setiap titisan darahBagai mata air kehidupan Yang gemerciknya senantiasa menghidupi pantaikedua jiwa Saling isilah minumanmu tapi jangan minum dari satu pialaSaling kongsilah rotimu tapi jangan makan dari pinggan yang sama..Menyanyilah dan menarilah bersama dalam suka dan duka Hanya biarkanmasing-masing menghayati waktu sendirinya Kerana dawai-dawai biola,masing-masing punya kehidupan sendiri Walau lagu yang sama sedangmenggetarkannya Sebab itulah simfoni kehidupan Berikan hatimu namunjangan saling menguasainya Jika tidak, kalian hanya mencintai pantulandiri sendiri Yang kalian temukan dalam dia Dan lagi, hanya tangankehidupan yang akan mampu merangkulnya Tegaklah berjajar namun janganterlampau dekat Bukankah tiang-tiang candi tidak dibina terlalu rapat?Dan pohon jati serta pohon cemara Tidak tumbuh dalam bayanganmasing-masing?