(PERTEMUAN KE 19) TERIMALAH AKU APA ADANYA ( sebuah renungan )

Seorang pria dan kekasihnya menikah dan acara pernikahaannya sungguh megah,semua kawan-kawan dan keluarga mereka hadir menyaksikan dan menikmati hari yg berbahagia tersebut,suatu acara yg luar biasa yg mengesankan.

Mempelai wanita begitu anggun dlm gaun putihnya dan pengantin pria dlm tuxedo hitam yg gagah,setiap pasang mata yg memandang setuju mengatakan bahwa mereka sungguh-sungguh saling mencintai.

Beberapa bulan kemudian,sang istri berkata kepada suaminya,’’sayang,aku baru membaca sebuah artikel di majalah tentang bagaimana memperkuat tali pernikahan’’katanya sambil menyodorkan majalah tersebut.
‘’Masing-masing kita akan mencatat hal-hal yg kurang kita sukai dari pasangan kita,kemudian,kita akan membahas bagaimana merubah hal-hal tersebut dan membuat hidup pernikahan kita bersama lebih bahagia…

Suaminya setuju dan mereka mulai memikirkan hal-hal dari pasangannya yg tdk mereka sukai dan berjanji tdk akan tersinggung ketika pasangannya mencatat hal-hal yg kurang baik sebab hal tersebut utk kebaikan mereka bersama,malam itu mereka sepakat utk berpisah kamar dan mencatat apa yg terlintas dlm benak mereka masing-masing.


Besok pagi ketika sarapan,mereka siap mendiskusikannya.


‘’Aku akan mulai duluan ya’’kata sang istri.
Ia lalu mengeluarkan daftarnya,banyak sekali yg ditulisnya,sekitar 3 halaman…ketika ia mulai membacakan satu persatu hal yg tdk dia sukai dari suaminya,ia memperhatian bahwa air mata suaminya mulai mengalir menetes…

‘’Maaf,apakah aku harus berhenti,??tanyanya.
‘’Oh tdk ,lanjutkan..??jawab suaminya..
Lalu sang istri melanjutkan membacakan semua yg terdaftar,lalu kembali melipat kertasnya dgn manis diatas meja dan berkata dgn bahagia:
‘’sekarang gantian ya,engkau yg membacakan daftarmu’’

Dengan suara perlahan suaminya berkata:’’Aku tdk mencatat sesuatu pun di kertasku,aku berpikir bahwa engkau sdh trbaik bagiku dan aku tdk ingin merubahmu,tdk satupun dari pribadimu yg ku dapatkan yg kumilki
Sang istri tersentak dan tersentuh oleh pernyataan dari ungkapan cinta serta hati suaminya,bahwa suaminya menerimanya apa adanya..ia menunduk dan menangis…

Dalam hidup ini,tentunya kita pernah merasa di kecewakan,depressi,dan sakit hati,sesungguhnyatak perlu menghabiskan waktu memikirkan hal-hal tersebut,hidup ini penuh dgn keindahan,kesukacitaan dan pengharapan.

Mengapa harus menghabiskan wktu memikirkan sisi yg buruk,mengewakan dan menyakitkan jika kita bisa menemukan banyak hal-hal yg indah di sekeliling kita.?

Ana percaya kita akan menjadi orang yg berbahagia jika kita mampu melihat dan bersyukur utk hal-hal yg baik dan mencoba melupakan yg buruk.salah dan hilaf andai ada kata yg kurang berkenan mohon ma’afkan,ana andika Al-banjari Hamba Allah yg tiada daya dan upaya yg takkan lepas dari salah dan dosa,yg benar itu datangnya daripada Allah swt dan salah itu datangnya daripada kelemahan diri ini jg..
Semoga berman’at ambil sebuah Hikmahnya..




Kirimkan teman lain ingin ikut membaca juga. Terimakasih

0 komentar:

Posting Komentar